Internasional

Seorang Nenek Nekad Gelar Demonstrasi Tunggal, Kutuk Pembantaian di Lapangan Tiananmen

Aksi seorang nenek ini di depan Kantor Penghubung Beijing di Hongkong patut diacungi jempol. Wanita lanjut usia ini dengan berani menggelar

Editor: M Nur Pakar
AFP
Aktivis lansia China, Alexandra Wong 

Protes sekarang dilarang di Hong Kong.

Pihak berwenang telah menggunakan ancaman virus Corona dan masalah keamanan untuk melarang demonstrasi.

Peringatan direncanakan pada Jumat (4/6/202), 32 tahun tindakan keras Beijing terhadap protes demokrasi di Lapangan Tiananmen.

Tetapi, telah ditolak izinnya untuk tahun kedua berturut-turut.

Pihak berwenang beralasan, mencegah penyebaran virus Corona.

Baca juga: Warga Hong Kong Diberi Opsi Visa Baru Inggris, China Menolak Mengakui

Meskipun Hong Kong saat ini tidak ada kasus penularan lokal yang tidak diketahui asalnya selama sebulan terakhir.

Aktivis juga meminta izin untuk pawai kecil Tiananmen pada Minggu (30/5/2021) ke Kantor Penghubung, yang mewakili pemerintah pusat di kota, tetapi izin itu juga ditolak.

Wong tetap muncul sore itu dengan memegang tanda bertuliskan "32, 4 Juni, ratapan Tiananmen."

Bersama payung kuning, payung kuning adalah simbol gerakan demokrasi Hong Kong.

South China Morning Post mengatakan pensiunan itu mulai meneriakkan slogan-slogan di taman.

Sebelum menuju ke Kantor Penghubung sendirian, sambil diikuti dan difilmkan oleh polisi.

Dia dihentikan dua kali.

“Saya hanya sendirian, hanya seorang wanita tua di sini. Mengapa menghentikan saya? ” The Post mengutip Wong.

Segera setelah itu dia ditangkap.

Polisi mengonfirmasi seorang wanita berusia 65 tahun bermarga Wong telah ditangkap.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved