Petir
Ibu Meninggal Disambar Petir, Bocah di Aceh Utara Ini Terus Menangis
Ia dirawat dalam ruang Athfal bersama dengan Ridwan Kamil (5) bocah Desa Trieng yang juga menjadi korban sambaran petir.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Muhammad Irfan Rasyid (9) bocah asal Desa Trieng Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara korban sambaran petir terus menerus menangis setelah tiba di rumah dari RSU Cut Meutia Aceh Utara.
Bocah tersebut dirawat di RSU Cut Meutia Aceh Utara mulai Rabu (26/5/2021), sampai Senin (31/5/2021) karena luka di bagian pahanya disambar petir.
Ia dirawat dalam ruang Athfal bersama dengan Ridwan Kamil (5) bocah Desa Trieng yang juga menjadi korban sambaran petir.
Ridwan mengalami luka bakar di bagian dadanya dan di bagian belakang kepalanya.
• Samsul Balon Tunggal Ketum KONI Pidie, Begini Tanggapan Bupati Abusyik
Kini dua dari lima korban sambaran petir harus berobat jalan setelah lima hari mendapat perawatan di di RSU Cut Meutia Aceh Utara.
Kedua bocah tersebut diziinkan pulang oleh dokter yang merawatnya di RSU Cut Meutia Aceh Utara pada Senin (31/5/2021) sore.
Diberitakan sebelumnya, lima warga Desa Gampong Trieng Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara pada Rabu (26/5/2021) sekira pukul 16.00 WIB disambar petir saat mereka berteduh di sebuah gubuk kawasan desa setempat.
Petir tersebut menyambar gubuk tempat mereka istirahat setelah kawasan itu dan sekitarnya diguyur hujan deras.
Masing-masing korban adalah, Nurhayati (33), M Irfan Rasyid (11), kemudian Ridwan (9), Irham (8) dan Ardian (5).
Dari lima korban tersebut, Nurhayati, ibu dari M Irfan Rasyid dan Irham meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
“Dia tidak percaya ibunya sudah meninggal, dan terus menanyakan keberadaan ibunya serta terus menangis,” kata Fitriani, saudara dekat Muhammad Irfan Rasyid kepada Serambinews.com melalui WhatsApp, Rabu (2/6/2021).
Disebutkan, dia kini tinggal bersama neneknya, apalagi almarhum ibunya sudah lama berpisah dengan ayahnya, dan pihaknya mendapat informasi ayahnya berada di Malaysia.
Selain Muhammad Irfan Rasyid, adiknya Irham yang juga menjadi korban sambaran petir, kini juga dirawat neneknya.
Nurhayati dikebumikan di kuburan umum Desa Trieng Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara pada Rabu (26/5/2021) malam setelah dibawa pulang dari Puskesmas Lhoksukon, Aceh Utara.(*)