Ngaku Masih Bujangan, Pria Ini Nekat Rudapaksa Tunangannya, Lalu Ditinggal Balik ke Istri Siri
Dalam melancarkan aksi bejatnya, pria tersebut mengaku sebagai bujangan, padahal sebenarnya ia telah beristri.
SERAMBINEWS.COM - Seorang pria nekat merudapaksa gadis yang masih berusia 15 tahun yang merupakan tunganngan.
Dalam melancarkan asksinya, pria 31 tahun tersebut mengaku masih bujangan.
Pria berinisial DN (31) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur tega melakukan tindak asusila terhadap gadis 15 tahun.
Dalam melancarkan aksi bejatnya, pria tersebut mengaku sebagai bujangan, padahal sebenarnya ia telah beristri.

Pelaku kemudian melamar korban untuk menunjukkan keseriusannya.
Setelah dilamar, korban justru dirudapaksa berulang kali oleh pelaku.
Baca juga: 1.271 Pegawai KPK Tetap Dilantik Jadi ASN, Mereka yang Tak Lolos TWK akan Tempuh Jalur Dialog
Baca juga: Jika Covid-19 Terbukti Berasal dari Lab Wuhan, WHO Sebut Xi Jinping Bisa Dilengserkan
Setelah melakukan aksi bejatnya itu, pelaku malah meninggalkan korban begiti saja dan kembali bersama istri sirinya.
"Sudah resmi bertunangan, pelaku bermalam di rumah korban. Saat itulah, pelaku menggauli korban beberapa kali," kata Kasatreskrim Polres Bondowoso, AKP Agung Ari Bowo, Selasa (1/6/2021).
Agung menyebut, tersangka datang ke Bondowoso sekitar lima bulan lalu.
DN datang ke Bondowoso karena ikut istri sirinya, yang merupakan warga Pejaten.
Saat tinggal di Bondowoso, tersangka yang sehari-hari bekerja di salah satu bengkel di wilayah Sekarputih.
"Namun, setelah itu pelaku justru meninggalkan korban dan kembali pada istri sirinya," ungkapnya.
Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz menerangkan, tak terima dengan perlakuan pelaku, keluarga korban pun melaporkan hal tersebut ke polisi.
Baca juga: Kabur dari Tahanan, Spesialis Curanmor Ditemukan Tewas di Hutan, Istri Sebut Ada 4 Kejanggalan
Tersangka kini telah ditangkap dan ditahan untuk mengikuti proses hukum selanjutnya.
"Kami juga sudah mengamankan barang bukti, seperti celana dalam, kaos, serta celana dalam milik pelaku," urainya.