Calon Panglima TNI
Calon Panglima TNI Ini Dulunya Sempat Jadi Petani, Berikut Segudang Prestasi Sang Laksamana
Dulu ketika mendaftar Akabri, dia hanya ikut-ikut dengan temannya yang ingin jadi tentara. Namun, takdir Tuhan menginginkan....
Bahkan, saat dirinya menjabat Kasal, perhatian kepada relawan tenaga medis covid-19 di Wisma Atlet terus diberikan.
Hingga pada akhirnya, sebagai apresiasi dan pemenuhan komitmen, Yudo Margono mangangkat relawan covid-19 menjadi prajurit TNI AL.
"Pengalamannya memimpin di jajaran Kogabwilhan 1 membuktikan bahwa Laksamana TNI Yudo Margono adalah seorang prajurit sejati yang dapat mengomandoi lingkup 3 matra. Darat, laut, dan udara," katanya.
Selain itu, sebagai Kasal, tak perlu lagi ditanya tentang loyalitasnya. Garis lurus, itulah jawaban yang akan didapat.
Loyalitas yang tegak lurus, baik ke atas maupun ke bawah.
Ke atas dibuktikan dengan tugas-tugas yang diselesaikannya dengan baik dan paripurna. Ke bawah dibuktikan dengan perhatiannya kepada keluarga besar TNI AL yang menjadi tanggung jawabnya.
"Jika kita tengok peristiwa musibah KRI Nanggala-402 kita akan mengerti bagaimana loyalitasnya kepada keluarga korban," ujar Simon.
"Bersama Panglima TNI, Yudo ikut melaut untuk mencari keberadaan KRI Nanggala-402. Saat KRI Naggala-402 dipastikan tenggelam, Yudo menyambangi beberapa keluarga korban dan bersama Presiden, Menhan, dan Panglima TNI mengadakan pertemuan dengan para keluarga korban," ungkapnya.(*)
Biodata Laksamana Yudo Margono
Pendidikan Militer
AAL (1988)
Kursus Korbantem (1989)
Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990)
Kursus Pariksa (1992)
Dikspespa/Kom Angkatan 6 (1992/1993)
Diklapa ll/Koum Angkatan 11 (1997/1998)
Seskoal A-40 (2003)
Sesko TNI A-38 (2011)
Lemhannas Rl PPRA A-52 (2014)
Karier militer
Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988)
Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364
Palaksa KRI Fatahillah 361
Komandan KRI Pandrong 801
Komandan KRI Sutanto 877
Komandan KRI Ahmad Yani 351
Komandan Lanal Tual (2004—2008)
Komandan Lanal Sorong (2008—2010)
Komandan Satkat Koarmatim (2010—2011)
Komandan Satkor Koarmatim (2011—2012)
Komandan Kolat Armabar (2012—2014)
Paban II Opslat Sops Mabesal (2014—2015)
Komandan Lantamal I Belawan (2015—2016)
Kepala Staf Koarmabar (2016—2017)
Pangkolinlamil[4][5][6] (2017—2018)
Pangarmabar (2018)
Pangarmada I (2018—2019)
Pangkogabwilhan I (2019—2020)
Kasal (2020—Sekarang)
Penghargaan/Tanda Jasa
Bintang Dharma
Bintang Jalasena Utama
Bintang Kartika Eka Paksi Utama
Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama
Bintang Bhayangkara Utama
Bintang Yudha Dharma Pratama
Bintang Jalasena Pratama
Bintang Yudha Dharma Nararya
Bintang Jalasena Nararya
SL. Dharma Samudera
SL. Kesetiaan XXIV
SL. Kesetiaan XVI
SL. Kesetiaan VIII
SL. Dwidya Sistha
SL. Dharma Nusa
SL. Wira Nusa
SL. Wira Dharma
SL. Kebaktian Sosial
Brevet
Brevet Atas Air
Brevet Selam TNI AL
Brevet Kavaleri Marinir Kelas I
Brevet Hiu Kencana
Brevet Kopaska
Brevet Kesehatan TNI AL
Brevet Tri Media (Taifib)
Brevet PTAL (Denjaka).
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 'Dulu Petani Ini Ikut-ikutan Daftar Tentara, Kini Jadi Calon Panglima TNI Pengganti Hadi Tjahjanto'