Internasional
Kilang Minyak Iran Terbakar, Puluhan Orang Terluka, Termasuk Petugas Pemadam Kebakaran
Kebakaran besar melanda kilang minyak di ibu kota Iran pada Rabu (2/6/2021) malam. Pihak berwenang menyatakan kobaran api telah berhasil dikendalikan
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Kebakaran besar melanda kilang minyak di ibu kota Iran pada Rabu (2/6/2021) malam.
Pihak berwenang menyatakan kobaran api telah berhasil dikendalikan pada Kamis (3/6/2021) pagi.
Tetapi masih belum sepenuhnya berhasil dipadamkan.
Dilansir AFP, kebakaran terjadi pada pukul 19:30 (1500 GMT) pada Rabu (2/6/2021) malam.
Setelah ledakan di fasilitas yang disebabkan oleh pipa gas yang bocor.
Baca juga: Kapal Angkatan Laut Terbesar Iran Terbakar, Tenggelam di Teluk Oman
Sehingga, memicu kobaran api yang menyebabkan 11 orang terluka, kata pihak berwenang.
“Kobaran api di kilang minyak telah dikendalikan,” lapor kantor berita resmi IRNA.
Hal itu berdasarkan pernyataan Shaker Khafai, juru bicara Perusahaan Penyulingan Minyak Teheran.
Tetapi, asap hitam masih terlihat di atas lokasi kebakaran pada Kamis (3/6/2021) sore, lapor wartawan AFP.
Meskipun kepulan asap tidak setebal sehari sebelumnya.
"Sebanyak 11 orang, termasuk sembilan petugas pemadam kebakaran yang menangani kobaran api, terluka," kata Mojtaba Khaledi, juru bicara layanan penyelamatan nasional.
Baca juga: Kapal Perang Terbesar Milik Iran Terbakar, Penyebabnya Masih Diselidiki
Dikatakan, empat korban luka memerlukan rawat inap, termasuk tiga petugas pemadam kebakaran.
Tim pemadam kebakaran terlihat masih berjuang memadamkan api dalam rekaman dari tempat kejadian yang disiarkan televisi pemerintah.
Pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Kilang tersebut terletak di zona industri besar di pinggiran Teheran.
Hanya beberapa ratus meter dari daerah pemukiman.
Telah beroperasi sejak 1968 dengan kapasitas 250.000 barel per hari, menurut IRNA.
Kecelakaan industri sering terjadi di Iran.
Pada 23 Mei 2021, sembilan orang terluka dalam ledakan di sebuah pabrik yang memproduksi bahan peledak di Iran tengah.
Tiga hari kemudian, ledakan pipa di kompleks petrokimia dekat pantai Teluk Iran menewaskan satu orang.
Sementara itu, Iran memandang musuh bebuyutannya Israel sebagai tersangka utama.
Baca juga: Pemerintah Iran Terus Mendukung Milisi Houthi, Perang Dipastikan Akan Berkepanjangan danTanpa Akhir
Di balik dua insiden tahun lalu di lokasi nuklirnya yang dicap Teheran sebagai tindakan sabotase.
Beberapa pejabat Republik Islam melihat berbagai peristiwa sebagai akibat dari serangan oleh agen-agen Israel.
Sementara yang lain menganggap sanksi AS.
Hampir sepenuhnya mengisolasi Iran dari seluruh dunia.
Bahkan, telah memperumit pemeliharaan fasilitas industri.(*)