Human Interest Story

Kisah Gadis Kebutuhan Khusus, Sebatang Kara Usai Orang Tua Angkat Meninggal, Ibu Kandung Pergi

Kisah gadis berkebutuhan khusus di Malaysia dibagikan oleh pengguna Facebook Natipah Abu, pada hari Rabu (2/6/2021).

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
Facebook / Natipah Abu
Kisah gadis berkebutuhan khusus di Malaysia dibagikan oleh pengguna Facebook Natipah Abu, pada hari Rabu (2/6/2021). 

Untuk makan, ia bisa menghabiskan waktu setengah jam makan sebungkus nasi, saat makan ia juga berpandangan hampa.

Saat masih bayi, tepatnya 35 tahun yang lalu, ia diserahkan kepada pasangan suami istri oleh ibu kandungnya.

Ibu kandung menyerahkan bayi, dengan alasan pergi bekerja.

Setelah bekerja, ibu kandungnya berjanji akan kembali datang dan membayarkan seluruh biaya pengasuhan anaknya.

Namun, setelah pergi, ibu kandungnya tidak pernah kembali, bayi itu dibesarkan oleh pasangan suami istri yang bekerja sebagai penjaga keamanan, dengan penuh kasih sayang meskipun dalam keadaan kekurangan.

Baca juga: Dua Pencuri Kambing di Aceh Utara Duel dengan Pemiliknya 

Pasangan suami istri tersebut menjadi orang tua angkat, namun nasib berkata lain Ibu angkatnya dijemput Ilahi, ketika ia masih anak-anak.

Tinggallah ia bersama ayah angkat, meskipun hanya sebatas ayah angkat, almarhum ayah angkat begitu menyayangi, seperti anak sendiri.

Dengan menggunakan motor, ia antar dan menjemput anak angkatnya ini.

Namun, saat usianya 25 tahun, giliran sang ayah dipanggil Ilahi, sehingga tinggallah ia bersama kakak sulung angkat.

Namun, enam bulan yang lalu, kakak sulungnya juga telah menghadap Ilahi, sehingga tinggallah ia sebatang kara.

Setelah kakak meninggal, gadis ini keluar dari rumah, karena bermasalah dengan aurat dengan suami almarhum kakak angkatnya.

Keluar dari rumah, ia tidak memiliki tempat tinggal, dengan keadaannya memiliki kebutuhan khusus, semakin besar orang menolak untuk merawatnya.

Keluarga dari pihak orang tua angkat juga mengurungkan niat untuk merawat, karena alasan bukan mahram dan bukan dari anggota keluarga sedarah.

Saat ini, gadis berusia 35 tahun ini, menghabiskan kesehariannya, di rumah yatim. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER - Rutin ke RS karena Doyan Mie Instan, Janda Prostitusi hingga Nasib Timor Leste

Baca juga: BERITA POPULER - CPNS Polda Aceh, Kisah Kombatan GAM Hilang, Suami Gerebek Istri Lagi Selingkuh

Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Eks GAM saat DOM, Wanita Penghina Palestina Babi hingga Mengenang Pak Syam

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved