Padang Tiji dan Delima Banjir Luapan Krueng Seulasak Serta Krueng Reube, Warga Harus Dievakuasi

Air setinggi satu meter sempat menggenangi sebagian rumah di Gampong Jok Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, Pidie. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kecamatan Padang Tiji dan Delima, Pidie, Jumat (4/6/2021), diterjang banjir luapan yang menggenangi rumah penduduk.

Banjir itu terjadi setelah curah hujan tinggi yang terjadi, Kamis (3/6/2021) malam hingga Jumat (4/6/2021) malam.

Air setinggi satu meter sempat menggenangi sebagian rumah di Gampong Jok Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, Pidie. 

"Air masuk ke rumah warga sekitar pukul 17.30 WIB, akibat meluapnya air Krueng Seulasak," kata Camat Padang Tiji, Asriadi, kepada Serambinews.com, Jumat (4/6/2021).

Menurutnya, banjir itu telah menyebabkan sebagian warga terjebak di dalam rumah, yang akhirnya dievakuasi menggunakan mobil Yon Armed, ke tempat yang lebih aman.

Baca juga: Arab Saudi Tingkatkan Bantuan Pangan ke Yaman, Atasi Krisis Pangan Akut

Baca juga: Anak di Bawah Umur Ikut Pesta Narkoba, Berkedok Family Gathering di Puncak

Baca juga: Polri Gagalkan Penyelundupan 45 Kg Sabu Asal Malaysia, Empat Pelaku Ditangkap di Aceh

"Pukul 18.20 WIB, telah tiba bantuan Sabhara Polres Pidie untuk membantu warga yang masih tinggal di rumah untuk dievakuasi.

Keuchik telah membangun tenda dan dapur umum di meunasah Gampong Jok Tanjong," jelasnya.

Menurutnya, pada, Jumat (4/6/2021) sekitar pukul 03.30 WIB, juga terjadi banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Krueng Paloh yang menyebabkan delapan gampong terendam banjir. 

Adalah Gampong Balee Paloh, Siron Paloh, Pasar Paloh, Cut Paloh, Pante Cermen Paloh, Mesjid Peudaya, Tuha peudaya dan Teungoh Drien Gogo. 

Namun, Jumat (4/6/2021) sekitar pukul 08.30 WIB, telah surut. Banjir di delapan gampong tersebut. 

Serambinews.com, Jumat (4/6/2021), menerima laporan warga, bahwa luapan Krueng Reube mengakibatkan sebagian rumah warga di Gampong Tanjong, Kecamatan Delima Pidie terendam banjir sekitar 10 cm. 

Luapan air sungai akibat tumbangnya rumpun bambu ke aliran sungai. 

Saat ini, air sungai Krueng Reubee yang mengenanggi rumah warga telah mulai surut. (*)