Petir Sambar Nelayan Aceh Timur di Tengah Laut
Musibah sambaran petir kembali terjadi. Jika sebelumnya di Aceh Utara yang menyebabkan 1 orang meninggal dan empat lainnya luka-luka
IDI - Musibah sambaran petir kembali terjadi.
Jika sebelumnya di Aceh Utara yang menyebabkan 1 orang meninggal dan empat lainnya luka-luka, kali ini petir menyambar seorang nelayan Aceh Timur yang tengah melaut.
Korban meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.
Insiden sambaran petir itu menimpa Muhammad Jamil (40), warga Dusun Selatan, Gampong Seumatang Muda Itam, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, pada Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat kejadian, korban sedang berada di laut wilayah perairan Pereulak, sekitar 12 mil dari darat.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kapolsek Peureulak AKP Pidinal Limbong, Jumat (4/6/2021) mengatakan, korban pergi melaut bersama adiknya Muhammad Nadir.
Mereka berdua berangkat pada Kamis (3/6/2021) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.
Meski diguyur hujan, korban bersama adiknya tetap meneruskan pelayaran dan baru berhenti setelah dua jam berlayar atau sekitar 12 mil dari bibir pantai.
Keduanya langsung melepaskan jaring ke laut dan sekitar pukul 08.00 WIB, jaring mulai ditarik.
“Cuaca ketika itu hujan gerimis disertai angin kencang dan petir. Sekitar 30 menit sedang tarik jaring, tiba-tiba petir menyambar tubuh korban sehingga jatuh ke laut,” ujar Pidinal Limbong kepada Serambi berdasarkan cerita adik korban, M Nadir.
Kapolsek melanjutkan, begitu mengetahui abangnya jatuh ke laut, Nadir spontan melompat untuk mengangkat tubuh M Jamil, dan kemudian menaikkannya ke atas perahu yang sudah pecah bagian depan akibat tersambar petir.
Menurut cerita Nadir kepada polisi, saat itu abangnya dalam kondisi tak sadarkan diri.
Nadir kemudian membawa Jamil ke darat dan tiba sekitar pukul 10.45 WIB. Warga kemudian langsung membawa korban ke rumah sakit Sulthan Abdul Aziz Syah Peureulak.
“Setibanya di rumah sakit, dilakukan pemeriksaan, dan petugas medis menyatakan korban telah meninggal dunia,” imbuh Kapolsek Peureulak ini.
Keterangan dokter piket di IGD rumah sakit, korban mengalami sejumlah luka akibat sambaran petir, di antaranya luka pada leher bagian kanan, telinga bagian kanan dan bahu.