Jembatan Penghubung Sejumlah Desa di Pasie Raya, Aceh Jaya Rusak Parah, 6 Gampong Terancam Terisolir

Jembatan yang dibangun sejak tahun 80-an tersebut, mengalami penurunan abutmet di kedua sisinya. Sehingga, membahayakan para pengendara yang melintas jembatan tersebut.

Laporan Riski Bintang |Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Jembatan penghubung sejumlah desa di kawasan Desa Tuwie Priya, Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya mengalami kerusakan parah.

Jembatan yang dibangun sejak tahun 80-an tersebut, mengalami penurunan abutmet di kedua sisinya.

Sehingga, membahayakan para pengendara yang melintas jembatan tersebut.

Informasi yang diperoleh dari aparatur desa, abutmen jembatan mengalami penurunan hingga satu meter.

Selain itu, besi penyangga kedua sisi juga sudah mengalami keropos.

Keuchik Tuwie Priya, Doni mengatakan, jika jembatan tersebut sejak dibangun pada tahun 1982 hingga saat ini tidak mendapatkan perbaikan dan renovasi.

Baca juga: Disebut-subut Pantas Mendapatkan Ballon dOr, NGolo Kante Tanggapi Pujian Dengan Rendah Hati

Menurutnya, kerusakan itu sendiri juga dikarenakan jembatan yang sudah termakan usia.

Saat ini, sejumlah titik yang mengalami penurunan sudah ditimbun oleh sejumlah perusahaan yang ada di kawasan desa setempat.

"Kerusakan itu sudah parah, membahayakan pengendara. Hanya saja, saat ini sudah ditimbun oleh beberapa perusahaan yang ada disini," tandasnya.

Selain itu, jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya dari enam desa di Kecamatan Pasie Raya menuju ibu kota kecamatan serta ibu kota kabupaten.

Beberapa waktu lalu, pihak dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Jaya sudah meninjau lokasi jembatan yang mengalami kerusakan.

"Kemarin juga sudah turun orang PU, hanya saja saat itu saya tidak berada di tempat," ujarnya.

"Kita berharap, jembatan ini dapat diperbaiki secepatnya. Mengingat ini satu-satunya akses masyarakat. Selain jalan ini tidak ada lagi jalan lain, kalau jembatan putus enam desa akan terisolasi," tutupnya. (*)

Baca juga: Angkat Isu Stunting, UTU Menangi Kompetisi Kampus Merdeka Kemendikbud, Bawa Pulang Hampir Rp 3,7 M