Berita Gayo Lues
Pengendara dan Warga Keluhkan Sisa Tanah Longsor di Jalan Blangkejeren-Kutacane
Pengendara mengeluhkan sisa material longsor yang masih menumpuk di bahu jalan Blangkejeren Kutacane di kecamatan Putri Betung.
Penulis: Rasidan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Pasca terjadi longsor dan banjir sebelumnya, warga di kecamatan Putri Betung dan para pengendara, keluhkan sisa dan material longsor yang masih menumpuk di bahu jalan nasional Blangkejeren Kutacane di kecamatan Putri Betung tersebut.
Amatan Serambinews.com, Senin (7/6/2021), sejumlah lokasi di kecamatan Putri Betung kabupaten Gayo Lues (Galus), pasca terjadi longsor sebelumnya seperti dikawasan Air Panas dan Meloak, sisa material longsor masih menumpuk di bahu jalan tersebut yang menyebabkan badan jalan menjadi sempit dan rawan faktor utama kecelakaan lalulintas.
Kondisi ini selain dikeluhkan para pengendara atau penguna jalan juga dikeluhkan warga dari beberapa desa di kecamatan Putri Betung tersebut selama ini. Bahkan selain itu, dijumlah lokasi pasca longsor sebelumnya badan jalan juga mengalami patah dan amblas dibeberapa titik.
"Didaerah dekat air Panas atau titik Maut serta di Meloak, pasca terjadi banjir sebelumnya badan jalan menjadi sempit di keluhkan warga dan penguna jalan akhir-akhri ini, selain bongkahan batu dan kayu yang menumpuk di bahu jalan tersebut,"kata Sukri warga Putri Betung dibenarkan sejumlah pengendara kepada Serambinews.com, di desa Air Panas, kepada Serambinews.com, Senin (7/6/2021).
Menurut warga di Putri Betung itu, longsor dan banjir dikhawatirkan bisa terjadi disaat curah hujan tinggi. Sehingga para pengguna jalan atau pengendara agar tetap waspada dan harus berhati-hati, selain rawan terjadi longsor juga dikhawatirkan terjadi badan jalan amblas seperti sebelumnya.
"Lintasan ini merupakan jalur penghubung Galus Aceh Tenggara dan lintasan alternatif serta jalur utama dari Galus menuju Medan Sumatera Utara, sehingga setiap saat ramai pengendara yang melintas, untuk itu masyarakat harus menghindari perjalanan atau berpergian pada malam hari terutama disaat curah hujan tinggi yang terjadi di kecamatan Putri Betung," sebutnya.(*)
Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Eks PPK Kemensos, Juliari Batubara Potong Fee Bansos Rp 11 Ribu untuk Sewa Jet
Baca juga: Lagi, Kebakaran di Bener Meriah, Kali Ini 2 Rumah di Pondok Baru, Begini Kejadian & Dugaan Penyebab
Baca juga: Benarkah KPK Periksa Beberapa Orang di Polda Aceh? Ini Kata Kabid Humas
Baca juga: Tutupi Wajahnya Dengan Bra Saat Beraksi, Perampok Perumahan Elite Kendari Berhasil Dibekuk