Update Corona di Galus

Beredar Surat Nakes RSUD Muhammad Alikasim Galus Ancam Hentikan Layanan Covid-19, Ini Kata Direktur

Bahkan dalam acara resmi melalui Sidang Paripurna LKPJ Bupati Galus Tahun Anggaran 2020 yang berlangsung di gedung dewan tersebut, Selasa (8/6/2021),

Penulis: Rasidan | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Headsot Direktur RSUD Muhammad Alikasim, dr Mutia Fitri dan surat yang beredar. 

Laporan Rasidan I Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Sebuah surat yang yang ditandatangani sebanyak 103 orang tenaga kesehatan (Nakes) dari RSUD Muhammad Alikasim Gayo Lues (Galus), tentang penghentian pelayanan Covid-19 di rumah sakit tersebut beredar luas.

Surat itu ditujukan kepada Bupati dan Ketua DPRK Gayo Lues (Galus) serta Kadiskes dan BPBD juga Badan Pengelola Keuangan Daerah, dibuat di Blangkejeren 7 Juni 2021.

Di antara yang turut menandatangani surat tersebut para dokter hingga para perawat dan tenaga kesehatan lainnya.

Informasi yang dikumpulkan Serambinews.com, penghentian pelayanan covid-19 di RSUD dilakukan petugas Nakes, setelah sebelumnya para Nakes melakukan audiensi ke gedung DPRK Galus yang menuntut pembayaran insentif khusus penanganan covid-19 yang belum dibayar oleh Pemkab sejak Oktober hingga Desember 2020 lalu.

Selanjutnya para Nakes melayangkan surat ke pihak legislatif dan eksekutif dan instansi terkait lainnya, untuk segera membayar insentif para Nakes yang tertunda atau menunggak sekitar Rp 1,1 miliar lebih.

Bahkan dalam acara resmi melalui Sidang Paripurna LKPJ Bupati Galus Tahun Anggaran 2020 yang berlangsung di gedung dewan tersebut, Selasa (8/6/2021), disampaikan terkait dengan intensif Nakes di RSUD Galus sudah dibayarkan dan ditransfer oleh Pemkab, setelah sempat tertunda atau menunggak sebelumnya.

Menyerahkan Diri, Anggota KKB Ini Ungkap Strategi Melawan Indonesia: Siapkan Rencana Ini Jika Perang

Sempat Dikira Hilang, Bocah 6 tahun Ini Ungkap Hal Mengerikan yang Terjadi Pada Ayahnya

Diganggu China, Benarkan Kemampuan Alat Persenjataan Udara Malaysia ‘Kalah’ dari Negara Miskin?

Direktur RSUD Muhammad Alikasim Galus, dr Mutia Fitri, kepada Serambinews.com, Selasa (8/6/2021) mengatakan, pelayanan di rumah sakit itu tidak boleh terhenti atau lumpuh, meskipun alasannya terkait insentif khusus penanganan Covid-19 yang belum dibayarkan oleh Pemkab sebelumnya.

Direktur RSUD Galus kemudian juga mengonfirmasi pelayanan di rumah sakit itu hingga saat ini sudah normal kembali.

"Informasi terakhir dan baru saja diterima, bahwa insentif para Nakes untuk khusus penanganan Covid-19 sudah dibayarkan atau ditransfer oleh Pemkab ke rekening rumah sakit, apakah benar atau tidak akan dicek atau dipastikan lagi,"sebutnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved