Luar Negeri
Diganggu China, Benarkan Kemampuan Alat Persenjataan Udara Malaysia ‘Kalah’ dari Negara Miskin?
Dalam laporan yang dirilis Utusan Malaysia pada Senin (7/6/2021) kemarin, sistem persenjataan udara Malaysia kalah dari beberapa negara di Asia.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR – Menguji kemampuan alat persenjataan udara Malaysia, benarkan ‘kalah’ dari negara miskin?
Masyarakat Malaysia dikejutkan dengan insiden 16 pesawat tempur milik China memasuki wilayah udara Malaysia pada 31 Mei lalu.
Kehadiran 'musuh' tak diundang dan jejaknya yang tak bisa dideteksi secara dini oleh Angkatan Udara Malaysia (RMAF) tentu membuat khawatir banyak pihak.
Pertanyaan demi pertanyaan muncul dari sejumlah kalangan di Malaysia.
Bagaimana biasa 16 pesawat China Ilyushin Il-76 dan Xian Y-20 bisa masuk ke wilayah udara Malaysia?
Apakah sistem pertahanan Malaysia pada tingkat yang mengkhawatirkan? Atau sudah siapkah Negara itu jika rentetan kejadian seperti ini terus berlanjut?
Baca juga: Anggota DPR RI dari PAN Minta Pembelian Alutsista Rp 1.700 T Jangan Jadi Prioritas, Ini Alasannya
Baca juga: Ini Profil Farah Puteri Nahlia, Anggota DPR Termuda yang Menentang Rencana Alutsista Menhan Prabowo
Dalam laporan yang dirilis Utusan Malaysia pada Senin (7/6/2021) kemarin, sistem persenjataan udara Malaysia kalah dari beberapa negara di Asia.
Dalam laporan itu, tingkat kekuatan Angkatan Udara Malaysia kini jauh tertinggal, bahkan 'kalah' dari beberapa negara miskin di Asia.
Utusan Malaysia, mengutip laporan dari portal Community Asia, menempatkan alutsista udara Malaysia di peringkat ke-26 di Asia dan peringkat ke-60 secara global.
Sementara di Asia Tenggara, Malaysia berada di peringkat keenam setelah Thailand, Indonesia, Myanmar, Vietnam, Singapura, dan Filipina.
Malaysia juga kalah dari beberapa negara miskin namun memiliki kekuatan alutsista udara yang lebih baik.
Diantaranya adalah Afghanistan yang berhasil menduduki peringkat 16 Asia dan 37 dunia meski berkutat dengan isu Taliban.
Tidak mau kalah adalah Bangladesh yang menempati peringkat ke-23 di Asia dan ke-53 di dunia.
Baca juga: Rencana Beli Alutsista hingga Rp 1.760 Triliun, Anggota DPR RI: Hampir 70 Persen Alat Kita Sudah Tua
Baca juga: VIRAL Nota Kesepakatan Menhan Prabowo & Perancis, Sejumlah Alutsista Siap Diboyong ke Indonesia
Data yang dirilis mengacu pada laporan Global Firepower yang bertanggung jawab untuk membuat daftar perbandingan kekuatan militer di beberapa negara di dunia.
Dengan China menempati peringkat pertama di Asia dan internasional, diikuti oleh India, Korea Selatan, Jepang, Pakistan, Korea Utara, Arab Saudi, Taiwan dan Thailand.