PON Papua 2021
Bersamaan dengan Pilkada Serentak 2024, Aceh-Sumut Upayakan PON Diundur 2025
Keputusan lainnya juga menyebutkan, atlet Aceh dan Sumut lolos untuk semua cabor yang dipertandingkan, tanpa harus mengikuti Prakualifikasi PON.
Kemudian, kempo, layar, menembak, muaythai, panjat tebing, panahan, rugby, softball, selam, sepak takraw, sepakbola, sepatu roda, soft tenis, tarung derajat, tenis lapangan, woodball, kurash, hapkido, dan triathlon.
Sementara 32 cabang yang dipertandingkan di Sumatera Utara yaitu atletik, akuatik, balap sepeda, bulutangkis, bermotor, biliar, bola voli, bowling, barongsai, catur, kritket, drumband, gulat, dan hoki.
Berikutnya, karate, kabaddi, pencak silat, senam, pentaque, senam, ski air, squash, taekwondo, tenis meja, tinju, wushu, futsal, gateball, sambo, kick boxing, ju jitsu, dance sport, dan berkuda (disiplin equistrian).
Usulan 64 cabor yang akan dipertandingkan di PON Aceh-Sumut 2024, tentu saja menyisihkan PON 2020 di Papua.
Pasalnya, di perhelatan pesta empat tahunan di Indonesia Timur hanya mempertandingkan 37 cabang olahraga.
Baca juga: Pasutri Ditembak Orang Tak Dikenal, Korban Anggota TNI Aktif, Peluru Tembus Paha Sang Istri
Baca juga: Senat Tetapkan Tiga Calon Rektor Unsam Langsa Periode 2021-2025
Baca juga: Ketua Umum PDIP Megawati Punya Harta Kekayaan Rp 215 Miliar, 29 Bidang Tanah, 15 Kendaraan
Baca juga: Arya Saloka Sembunyikan Anak-Istri dari Publik, Buntut Penggila Ikatan Cinta, Ada Apa?
Atlet Pelatda Aceh Jalani Vaksinasi
Ratusan atlet dan pelatih Aceh yang dipersiapkan ke arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua menjalani vaksinasi Covid-19.
Kegiatan itu berlangsung di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Selasa (30/30/2021) pagi.
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah menjalani vaksin dosis tahap pertama,” ungkap Ketua Harian KONI Aceh, H Kamaruddin Abu Bakar kepada Serambinews, Selasa (30/3/2021).
Menurut Abu Razak—sapaan akrab Kamaruddin Abu Bakar—vaksinasi yang dijalani oleh seluruh komponen KONI Aceh merupakan bagian dari menjalankan imbauan pemerintah dalam upaya mencegah penularan, dan penyebaran pandemi Covid-19.
Selain itu, sebagai atlet, pelatih dan oficial yang rencananya akan menuju PON Papua di penghujung tahun 2021 ini, vaksinasi Covid-19 merupakan upaya wajib yang harus dilakukan.
Hal itu sesuai dengan arahan Ketua Umum KONI Pusat, dan PB PON Papua.
“Kontingen Aceh yang akan berangkat ke PON Papua terdiri dari 125 atlet, 45 pelatih asal Aceh, delapan pelatih nasional, satu pelatih asing, 12 orang mekanik, dan tujuh oficial,” kata Abu Razak.
Selain itu, vaksinasi tersebut juga diikuti pengurus KONI dan staf Sekretariat KONI Aceh.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Ketua KONI Pusat, dan PB PON Papua, peserta PON tetap dilaksanakan dari 2 hingga 15 Oktober 2021, dengan syarat semua atlet, pelatih, oficial, panitia dan semua yang terlibat pelaksanaan PON harus sudah divaksin,” tegas mantan Ketua Umum Pertina Aceh.