Tips Kesehatan
Catat, Ini Daftar Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Jika Anda Memiliki Asam Urat Tinggi
Asam urat tinggi atau hyperuricemia sering dikaitkan dengan orang yang suka berlebihan, baik dalam makan dan minum.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Kondisi asam urat tinggi atau hyperuricemia sering dikaitkan dengan orang yang suka berlebihan, baik dalam makan dan minum.
Meskipun kita tahu bahwa asam urat dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, namun perubahan pola makan sangat penting jika Anda memiliki asam urat tinggi.
Hiperurisemia atau asam urat tinggi
Melansir dari laman Step to Health, Selasa (8/6/2021), asam urat adalah senyawa yang terdiri dari karbon, nitrogen, oksigen, dan hidrogen yang dibuat ketika tubuh Anda memecah purin.
Purin terbentuk secara alami di dalam tubuh, dan juga ditemukan dalam beberapa makanan.
Asam urat tidak menyebabkan masalah kesehatan ketika Anda memiliki kadar normal, karena diekskresikan oleh ginjal.
Namun, terkadang, karena berbagai alasan, kadar asam urat Anda dapat meningkat melebihi batas normal.
Ketika Anda memiliki asam urat tinggi, salah satu gejala yang paling ditakuti adalah asam urat.
Namun, konsekuensi negatif dari asam urat ini bisa lebih serius karena dapat mengakibatkan masalah ginjal, kardiovaskular, dan kerusakan rematik kronis.
Untuk menghindari tinginya kadar asam urat, sangat penting bagi Anda untuk mengubah menjaga pola makan.
Ada banyak makanan yang dapat meningkatkan kadar asam urat, masih melansir dari laman Step to Health, berikut beberapa di antaranya:
Baca juga: Jangan Sepelekan! Kenali Gejala Asam Urat, Segera Sembuhkan Dengan Obat Alami Ini
1. Makanan kaya purin
Daging merah memiliki kandungan purin yang sangat tinggi.
Purin adalah komponen yang terbentuk secara alami di dalam tubuh. Ketika mereka rusak maka akan berubah menjadi asam urat.
Oleh karena itu, mengontrol asupan makanan tinggi purin dapat membantu mengurangi jumlah asam urat dalam darah Anda.
Berikut ini adalah makanan tinggi purin seperti jeroan hewan, seperti ati (hati), jantung, ampela termasuk makanan penyebab asam urat tinggi.
Selain itu, jeroan lain seperti otak, babat, limpa, usus, dan paru juga perlu Anda hindari.
Pasalnya, jeroan mengandung purin yang tinggi sehingga harus dihindari oleh penderita asam urat.
Hindari roti manis, daging merah dari sapi, domba, dan babi.
Hindari ikan berlemak dan seafood seperti sarden, teri, tuna, udang, udang, kepiting, sosis, keju yang sangat difermentasi.
Beberapa sayuran seperti asparagus, kacang polong, bayam, dan tomat mengandung purin yang tinggi.
Bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsinya, akan tetapi Anda harus makan dalam porsi sedang dan tidak berlebihan.
Baca juga: Asam Urat Kambuh, Begini Lakukan untuk Redakan Nyeri Akibat Asam Urat Tinggi
Baca juga: Gawat! Asam Urat Kumat? Ini Solusi Cara-cara Alami Turunkan Asam Urat
Baca juga: Yuk, Simak Cara-cara Alami Turunkan Asam Urat agar Aman Saat Puasa
2. Makanan berlemak
Lebih sulit untuk menghilangkan kadar asam urat ketika Anda makan banyak lemak.
Untuk alasan ini, Anda harus mengontrol lemak dalam pola makan jika memiliki asam urat tinggi.
Pilihan terbaik, gunakan minyak zaitun extra virgin untuk hidangan masakan sebagai pengganti minyak.
Hilangkan kebiasaan mengonsumsi makanan olahan yang dapat memiliki lemak trans atau terhidrogenasi dan mengurangi asupan lemak jenuh Anda.
Hindari Fruktosa dan minuman manis seperti soda, jus buah dan minuman manis lainnya.
Fruktosa adalah satu-satunya karbohidrat yang telah terbukti memiliki hubungan langsung dengan metabolisme asam urat.
Risiko asam urat bisa dua kali lipat pada orang yang minum dua atau lebih minuman manis sehari, jika dibandingkan dengan mereka yang minum kurang dari satu per bulan.
3. Alkohol
Alkohol merupakan minuman yang dapat memicu peningkatan asam urat.
Risiko terkena asam urat lebih dari dua kali lipat di antara pria yang minum alkohol 50 gram atau lebih per hari, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum alkohol.
Baik pada pria maupun wanita, konsumsi alkohol berhubungan dengan tingkat asam urat yang lebih tinggi. Bahkan, risikonya lebih tinggi pada wanita.
Mengonsumsi banyak alkohol dalam waktu singkat dapat meningkatkan konsentrasi asam laktat. Hal ini membuat ginjal sulit untuk menghilangkan asam urat.
Sebagai kesimpulan, Anda harus membatasi konsumsi daging merah, ikan berlemak, minuman manis, dan alkohol, jika Anda menderita hyperuricemia atau asam urat.
Makan secukupnya, minum banyak air, dan makan makanan penuh buah dan sayuran segar, biji-bijian, susu skim, dan yogurt, akan sangat membantu memerangi masalah kesehatan ini. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga: KKB Memaksa Masuk Ke Ilaga Papua Sambil Tembak Aparat, Kontak Senjata Berlangsung Hampir 2 Jam
Baca juga: Fakta-fakta Mahasiswi Dirampok dan Diperkosa di Kamar Kos, 4 Pelaku DItangkap
Baca juga: Pria ART Ini Curi Uang Majikan Hampir Rp 500 Juta, Dipakai Buat Beli Baju dan Motor untuk Kekasih