Berita Aceh Utara
Genose Covid-19 Tersedia di Bandara Malikussaleh Aceh Utara, Ini Beda dengan PCR dan Rapid Antigen
Fasilitas untuk Genose Covid-19, pada Selasa (8/6/2021) mulai tersedia di Bandara Malikusaaleh Aceh Utara
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Tes PCR menggunakan sampel lendir yang diambil dari hidung atau tenggorokan. Ini bertujuan untuk mencari materi genetik dari virus corona.
Teknologi yang digunakan disebut polymerase chain reaction (PCR). Materi virus dapat dideteksi ketika seseorang terinfeksi secara aktif.
Pemeriksaan menggunakan metode PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga lebih dari satu hari untuk menunjukkan hasil.
Tingkat akurasi
Hasil tes bisa diperoleh dalam beberapa jam dan tingkat akurasinya mendekati 100 persen.
Angka negatif palsu dalam PCR bervariasi tergantung pada berapa lama infeksi telah ada.
Baca juga: KKB Memaksa Masuk Ke Ilaga Papua Sambil Tembak Aparat, Kontak Senjata Berlangsung Hampir 2 Jam
Adapun, negatif palsu adalah hasil tes yang mengatakan tidak memiliki virus padahal benar-benar terinfeksi virus.
Selain itu, sensitivitas jenis tes ini dapat menunjukkan hasil positif Covid-19 karena materi genetik virus masih terdapat pada pasien yang telah sembuh dan tidak menularkan Covid-19.
Harga
Pemerintah melalui Kemenkes meminta dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota mengawasi penerapan harga tertinggi test PCR.
Batasan harga tertinggi test PCR yakni sebesar Rp 900.000.
2. Rapid tes antigen
Rapid test antigen memang belum seakurat tes PCR, tetapi para peneliti mengatakan, tes antigen dapat digunakan untuk menentukan pasien mana yang mengalami infeksi.
Keunggulan rapid test antigen di antaranya dapat mendeteksi virus secara langsung dan bisa dilakukan lebih cepat dari PCR.
Cara kerja