Berita Nagan Raya
Terkait Limbah Sawit Cemari Krueng Trang di Nagan Raya, BSP Mengaku Tak Ada Unsur Kesengajaan
PT BSP mengaku sudah melakukan pengecekan kondisi kolam limbah dan membantah sengaja membuang limbah tersebut ke sungai.
Penulis: Rizwan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pihak manajemen PT Beurata Subur Persada (BSP) memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait aliran Krueng Trang di Desa Babah Dua, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya tercemar limbah sawit.
"Tumpahan limbah yang mengaliri Krueng Trang dua hari terakhir jauh dari unsur kesengajaan," ujar Humas PT BSP Syamsul Arifin, Selasa (8/6/2021).
Dalam keterangan tertulis kepada Serambinews.com menanggapi pemberitaan di media ini.
"Tumpahan ini terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi yang mengakibatkan bak penampung meluber," kata Syamsul.
Dikatakan, ini kejadian betul betul diakibatkan tingginya curah hujan.
"BSP sangat mengapresisasi langkah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nagan Raya yang cepat tanggap yang langsung menurunkan tim ke lokasi," katanya.
Baca juga: 5 Pemain Bintang Ini Terancam Pensiun Setelah EURO 2020, Cristiano Ronaldo, Pepe hingga Gareth Bale
Baca juga: Pak Guru SMA Tewas Dibunuh Pacar Sesama Jenis, Pelaku Cemburu Korban Ada Pria dan Tergiur Mobil Baru
Baca juga: Polres Aceh Jaya Limpahkan Kasus Kakek Bunuh Cucu Ke Kejaksaan
Humas PT BSP mengaku juga langsung turun ke lapangan sembari melakukan pengecekan kondisi kolam limbah tersebut dan membantah sengaja membuang limbah tersebut.
"Kejadian ini diakibatkan tingginya curah hujan beberapa waktu belakngan ini mengakibatkan kolam penuh sehingga meluap," katanya.
Syamsul menyatakan, air luapan yang tumpah tersebut bukanlah limbah buangan pabrik, melainkan air tumpahan dari janjangan sisa pengolahan sawit.
"Kami dari PKS PT BSP sangat menjaga sekali aturan yang ada, terutama mengenai Amdal yang sudah diatur pemerintah dan kami sangat menjaga betul agar tidak ada masalah sekecil apapun, kecuali faktor alam. Terkait hal ini, BSP akan melakukan peninggian bendungan kolam air janjangan kosong," kata Syamsul.
Seperti diberitakan, aliran sungai Krueng Trang di Desa Babah Dua, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya sudah dua hari terakhir tercemar limbah.
Pihak terkait menduga limbah tersebut berasal dari perusahaan kelapa sawit yang beroperasi dekat dengan aliran sungai tersebut.
DLH Nagan Raya pada Minggu (6/6/2021) sore telah menurunkan tim ke lokasi.
Tim DLH yang turun meliputi Kabid Pengawasan Samsul Kamal dan Kabid Amdal Jufrizal serta turut disaksikan warga setempat serta unsur manajemen sebuah pabrik kelapa sawit yang beroperasi tidak jauh dari lokasi tersebut.
Baca juga: Aksi Nyeleneh Quartararo Bikin Geram Sejumlah Pembalap, Lorenzo: Keluar dari MotoGP Selamanya
Baca juga: VIDEO - VIRAL Resepsi Pernikahan Gunakan Kirab Paskibra, Diiringi Puisi hingga Lagu Janji Suci
Baca juga: Bupati Kukuhkan Satgas Covid-19 Wanita di Aceh Barat