Prasasti Korban Konflik

KKR Aceh Bangun Prasasti untuk 12 Korban Konflik di Kompleks Masjid Hudaibiyah

Dibangunnya balai serta prasasti dengan harapan negara dapat mengambil pembelajaran penting dari peristiwa kelam di masa konflik dengan memulihkan hak

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Ansari Hasyim
Dok KKR
Ketua KKR Aceh Afridar Darmi SH LLM menyampaikan arahan selesai resmikan balee pengajian dikompleks Mesjid Hudaibiyah, Gampong Simpang Jaya, Juli, Bireuen, Selasa (08/06/2021). 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh meresmikan satu balai pengajian di kompleks Masjid Hudaibiyah, Kemukiman Juli, Selatan, Gampong Simpang Jaya, Juli, Bireuen, Selasa (08/06/2021).

"Dibangunnya balai (balee) di Gampong Simpang Jaya, Juli Bireuen dan juga akan dibangun di berbagai tempat lainnya oleh Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh bertujuan di antaranya untuk merawat ingatan kolektif," ujar Komisioner KKR Aceh Masthur Yahya SH M Hum.

Bantuan satu unit balee pengajian juga dilengkapi prasasti itu dipersembahkan untuk korban pelanggaran HAM terhadap perangkat gampong dan masyarakat Kemesjidan Hudaibiyah, Kemukiman Juli Selatan, Juli, Bireuen yang terjadi tanggal 3 Agustus 2003 lalu.

“Hari ini kami dari KKR Aceh telah meresmikan memorialisasi dalam bentuk Prasasti dan Balee Pengajian,” ujarnya.

VIDEO Presiden Perancis Emmanuel Macron Ditampar Seorang Pria saat Tur Nasional

Resmi Ditutup, Pendaftar Beasiswa Penyusunan Tugas Akhir BMA Capai 4.339 Orang

Pemkab Aceh Timur Pindahkan 81 Pengungsi Rohingya ke Medan pada 9 Juni 2021

KKR Aceh berharap dengan diresmikannya prasasti dan balee pengajian untuk memberikan penghormatan, pengakuan sebagai salah satu pemenuhan hak korban atas pemulihan.

Dibangunnya balai serta prasasti dengan harapan negara dapat mengambil pembelajaran penting dari peristiwa kelam di masa konflik dengan memulihkan hak para korban secara bermartabat.

Selanjutnya ke depan kegiatan memorialisasi ini dapat dilanjutkan oleh Pemerintah, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai pengingat bersama dan bentuk pencegahan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali di masa depan.

Turut hadir saat peresmian seluruh komisioner KKR Aceh mulai dari Ketua Afridal Darmi, Evi Narti Zein, Masthur Yahya, Ainal Mardhiah & Muhammad Daud Berueh.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua KKR Aceh, Afridal Darmi SH LLM mengatakan, balai pengajian dibangun untuk memorialisasi adanya 12 warga menjadi korban saat konflik terjadi 18 tahun lalu.

“Mengingat peristiwa tersebut bukan untuk menimbulkan dendam dan kita juga tidak mengejar orang-orang yang melakukannya tetapi kita berusaha mengingat mereka para korban dengan mendirikan agama,” ujarnya.

Selain itu juga untuk menjaga nama 12 orang tidak terlupakan juga dibangun tugu atau prasasti dekat balee.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved