Berita Abdya

Pupuk Subsidi di Abdya Sudah 2 Bulan Kosong, Distributor Diduga tak Distribusi dan Minta Ini ke PIM

Kabarnya, kekosongan pupuk urea di sejumlah kios pengecer di Abdya itu sudah terjadi sejak dua bulan terakhir.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/ZAINUN YUSUF
FOTO TAK TERKAIT DENGAN BERITA - Komisi Pengawasan Pupuk Bersubsidi dan Pestisida Kabupaten Abdya mengecek persediaan pupuk di sebuah kios pengecer Desa Keude Manggeng, Kecamatan Manggeng, Kamis (3/12/2020). 

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, kosongnya pupuk bersubsidi jenis urea di Abdya itu, dipicu pihak distributor menghentikan sementara penyaluran ke kios-kios pengecer. 

Hal ini dipicu, pihak distributor keberatan kepada PT Pupuk Iskandar Muda atau PT PIM selaku produsen pupuk bersubsidi jenis Urea, belum memiliki  gudang penyangga di Abdya

Akibatnya, selama ini pihak distributor sebelum menyalurkan ke kios-kios pengecer resmi di Kabupaten Abdya, harus mengambil pupuk tersebut ke gudang penyangga di Nagan Raya dengan jarak tempuh sekitar 91 Km.

Bukan saja jarak yang jauh, pihak distributor juga dibebankan harus membayar ongkos angkut dan bongkar dari Nagan ke Abdya. Atas dasar itulah, pihak distributor menghentikan sementara penyaluran urea. 

“Distributor rugi, dan keberatan beberapa beban ini diberikan kepada mereka. Kita berharap persoalan ini ada titik temu, sehingga petani bisa mendapatkan pupuk,” pungkas Putra. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved