Ternak Terobos Jalan Tol
Kawanan ternak kambing milik warga yang tinggal di luar area Jalan Tol Seksi 3 dan 4, Blangbintang-Indrapuri dan Indrapuri-Jantho, Aceh Besar
JANTHO - Kawanan ternak kambing milik warga yang tinggal di luar area Jalan Tol Seksi 3 dan 4, Blangbintang-Indrapuri dan Indrapuri-Jantho, Aceh Besar, menerobos masuk. Keadaan tersebut dapat membahayakan pengguna jalan tol, karena rata-rata mobil pribadi, pikup, truk kecil serta jenis kendaraan lainnya yang memasuki jalur bebas hambatan tersebut melaju dengan kecepatan minimal 100 km/jam.
Kasus terbaru, terjadi pada Minggu (6/6/2021), dimana lima ekor kambing masuk jalan tol seksi 3 dan 4. Kemunculan hewan itu mengejutkan pengguna jalan yang melintas di ruas jalan tol tersebut. Menyikapi kondisi itu, sejumlah pengguna jalan pun melapor ke petugas di pintu ke luar jalan tol dan langsung ditindaklanjuti petugas patroli serta petugas keamanan jalan bebas hambatan.
Pengelola Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, Djarot dan Ari, mengakui pada Minggu (6/6/2021) ada lima ekor kambing milik warga masuk tol ruas Blangbintang-Indrapuri.
Begitu mendapat laporan dari pengguna jalan tol, petugas patroli langsung bergerak untuk mengeluarkan kelima ekor kambing tersebut dari ruas jalan tol.
Selanjutnya, kata Djarot dan Ari, petugas patroli memeriksa dan melakukan penyisiran sekitar pagar kawat yang dipasang sepanjang pinggiran badan jalan tol, tepatnya didekat lokasi kambing tersebut berada di ruas jalan tol.
"Petugas patroli, menemukan ada beberapa pagar kawat yang dipasang sebagai pembatas jalan tol, sudah dipotong oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga ternak-ternak kambing tersebut masuk menerobos ke ruas jalan tol," kata Djarot kepada Serambi, Selasa (8/6/2021).
Pagar kawat yang dipotong, sehingga menjadi bolong tersebut langsung diperbaiki oleh petugas pengawas keamanan badan jalan tol hari itu juga, dengan harapan tidak ada lagi ternak yang masuk ke ruas jalan tol serta tidak ada lagi yang pihak-pihak yang tak bertanggung jawab memotong kawat pembatas. Karena, bila kondisi kawat pembatas jalan tol rusak dan bolong, sehingga ternak-ternak masuk dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan tol.
"Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan tol, pengawas lintasan jalan tol melakukan patroli setiap 30 menit sekali. Di samping mengawasi kondisi ruas jalan tol tetap lancar, tujuan patroli itu dilakukan untuk memantau mobil-mobil pengguna jalan, jika mengalami kerusakan atau bocor ban cepat ditarik ke rest area untuk segera diperbaki oleh pemiliknya," tambah Ari.
Ia juga mengatakan sebelum Jalan Tol Seksi 3 dan 4 dioperasikan, petugas keamanan di sepanjang jalan tol juga sudah menyosialisasikan ke masyarakat di gampong-gampong yang memiliki ternak untuk menjaga hewan peliharaannya itu agar tidak masuk ruas jalan tol. "Kami juga meminta kerja sama masyarakat bila melihat kawat pembatas yang sudah rusak atau bolong untuk segera diinformasikan ke petugas agar segera diperbaiki," sebut Ari.
Jangan karena mencari jalan pintas, sehingga mengabaikan keselamatan pengguna jalan tol, terang Ari. Pengelola Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, Ari juga menjelaskan jumlah kendaraan, baik mobil pribadi maupun truk barang yang masuk dan melintas di Jalan Tol Seksi 3 dan 4, pascalebaran mulai banyak.
Menurut laporan dari petugas jaga pintu masuk dan ke luar Jalan Tol, rata-rata per hari sekarang ini, mencapai 1.000 sampai 1.200 mobil yang masuk dan melintasi Jalan Tol Seksi 3 dan 4.
Sementara itu Pengawas Pembangunan Fisik Jalan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh dari PT Hutama Karya, Yuda yang dikonfirmasi Serambi, Selasa (8/6/2021), terkait perkembangan pembangunan badan Jalan Tol mengatakan, dalam tahun ini, pada Bulan September-Desember 2021, rencana ada tiga seksi lagi ruas badan jalan tol yang akan dibuka dan dioperasikan, yaitu seksi 2, 5 dan 6.
Kalau ketiga seksi ruas jalan tol itu nanti sudah dibuka, masyarakat di lintasan Jalan Krueng Raya dan Gampong Kajhu yang ingin ke Bandara SIM dan Jantho, sudah dekat jarak tempuhnya.
"Tidak harus masuk lagi lewat wilayah Banda Aceh. Karena melalui pintu masuk Jalan Tol di Kajhu, bisa langsung menuju Bandara SIM BlangBintang, Indrapuri, dan Kota Jantho," jelas Yuda.
Sedangkan untuk seksi I, Jantho-Sigli, tambah Yuda baru akan dibuka dan dioperasikan jelang akhir tahun 2022 mendatang.(her)