Berita Abdya

Dinilai Pilih Kasih, Cabor Anggar Tarik Diri dari Pra-PORA, Begini Tanggapan Plt Ketua KONI Abdya

Ketua Cabor Anggar Abdya, Ryan, mengungkapkan keputusan mundur tersebut diambil karena dukungan dana yang diberikan KONI Abdya jauh dari kebutuhan

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/Masrian Mizani 
RUSMAN ALIAN - Plt Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Abdya, Rusman Alian mengatakan penyaluran dana cabang olahraga (Cabor) untuk keperluan Pra-PORA tahun 2025 sudah sesuai kesepakatan tim verifikasi. 

Ringkasan Berita:• Cabor Anggar Abdya mundur dari Pra-PORA 2025 karena dana Rp34,5 juta dari KONI dinilai tidak cukup untuk 26 orang kontingen.
• Ketua Cabor, Ryan, menilai ada ketidakadilan dan pilih kasih dalam pembagian dana antar cabor meski Anggar berprestasi di PON XXI.
• Plt Ketua KONI Abdya, Rusman Alian, menegaskan dana sudah disalurkan sesuai hasil verifikasi dan prosedur tanpa ada pilih kasih..
 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE -Cabang olahraga (cabor) Anggar Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi menarik diri dari ajang Pra Pekan Olahraga Aceh atau Pra-PORA IV tahun 2025 yang dijadwalkan akan berlangsung di Banda Aceh.

Ketua Cabor Anggar Abdya, Ryan, mengungkapkan keputusan mundur tersebut diambil karena dukungan dana yang diberikan KONI Abdya jauh dari kebutuhan riil Cabor Anggar

“Anggaran yang kami terima hanya Rp 34,5 juta untuk memberangkatkan 26 orang yang terdiri atas 23 atlet, dua pelatih, dan tiga official. Jumlah itu jelas tidak cukup,” ujar Ryan kepada wartawan, Minggu (9/11/2025).

Menurut Ryan, ini bukan sekadar soal uang, tetapi juga kurangnya keterbukaan dan rasa keadilan dari KONI Abdya terhadap cabang olahraga yang akan berlaga di ajang bergengsi tingkat provinsi tersebut.

“Kesannya ada pilih kasih. Padahal Anggar adalah cabor nominasi Abdya yang sudah terbukti berprestasi," ujarnya.

"Di PON XXI Aceh–Sumut 2024 kemarin, kita (Anggar) berhasil menyumbang medali emas,” tambah Ryan.

Baca juga: Hati-hati! Ada Lubang di Jembatan Pulau Kayu Abdya

Sementara cabor lain yang tidak berprestasi di level nasional, sebut Ryan, justru mendapat alokasi anggaran lebih besar.

Ia mencontohkan Cabor Silat mendapatkan Rp 50 juta, PBSI Rp 39 juta, bahkan tenis lapangan dan tenis meja yang belum pernah lolos Pra-PORA diberikan Rp 25 - Rp 30 juta. 

"Ini kan tidak masuk akal,” ujar Ryan kecewa.

Ia menilai, minimnya dukungan finansial berpotensi menimbulkan gesekan internal antara atlet, pelatih, dan pengurus apabila dipaksakan tetap berangkat. 

"Karena itu, langkah mundur kita ambil demi menjaga kekompakan dan martabat cabor Anggar Abdya," tegasnya.

Ryan berharap ke depan KONI Abdya lebih adil, transparan, dan berpihak pada prestasi, bukan kedekatan personal atau kepentingan tertentu.

Baca juga: Pastikan BBM Tercukupi, Polres Abdya Cek SPBU, Ini Jumlah BBM Tersedia


“Kami ingin olahraga Abdya maju, tapi tidak bisa dengan sistem yang berat sebelah seperti ini,” kata Ryan. 

Tanggapan Plt Ketua KONI Abdya

Plt Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Abdya Rusman Alian mengatakan penyaluran dana cabang olahraga (Cabor) untuk keperluan Pra-PORA tahun 2025 sudah sesuai kesepakatan tim verifikasi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved