Internasional

Turki Setuju Ikut Mengamankan Bandara Kabul, Jika Persyaratan Dipenuhi Afghanistan

Pemerinah Turki berjanji memberikan perlindungan keamanan di bandara Kabul jika sejumlah persyaratan utama terpenuhi.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Pasukan keamanan Afghanistan menjaga bandara Kabul dari serangan Taliban. 

Juga berfungsi sebagai pangkalan militer besar.

Baca juga: Anak Afghanistan Berjuang Keras Capai Inggris, Telantar di Jalanan Sampai Raih Sarjana Arsitektur

Tetapi pihak berwenang Afghanistan tidak memiliki kapasitas untuk memberikan keamanan penuh

Di mana kontrol lalu lintas udara telah dioperasikan oleh militer NATO sejak 2002.

Keamanan bandara penting tidak hanya untuk penerbangan militer, tetapi juga untuk mendukung organisasi internasional dan LSM yang mendistribusikan bantuan kemanusiaan.

Magdalena Kirchner, Direktur Kantor Yayasan Friedrich Ebert di Kabul, kepada Arab News, Selasa (8/6/2021) mengatakan penarikan penuh pasukan asing dapat meningkatkan serangan balasan terhadap sisa pasukan Turki.

“Tetapi saya pikir risiko yang lebih tinggi adalah tidak adanya pendukung kritis yang saat ini disediakan oleh pasukan AS," katanya.

"Jika ada penurunan dramatis dalam situasi keamanan secara keseluruhan atau jika bandara itu sendiri diserang,” tambahnya.

Mempertahankan kehadiran di bandara dipandang penting untuk perjalanan internasional yang sedang berlangsung.

Dukungan untuk mencapai negara itu dan karena penyerahan lapangan terbang dan bandara kepada pihak berwenang Afghanistan.

Disebutkan, membutuhkan lebih banyak waktu, kapasitas, dan sumber daya daripada yang diantisipasi.

Konferensi Istanbul yang sangat dinanti-nantikan tentang perdamaian Afghanistan, yang dijadwalkan berlangsung pada April, telah ditunda.

Setelah Taliban membuat keputusan yang terlambat untuk tidak hadir.

Kelompok itu mengharapkan konferensi yang akan datang berlangsung singkat dengan agenda yang tidak menyentuh pengambilan keputusan tentang isu-isu kritis.

Mengenai prasyarat kehadiran Turki yang berkelanjutan di Afghanistan, Kirchner mencatat negosiasi mungkin bergantung pada peningkatan jumlah kesepakatan 130 juta dolar AS yang dilaporkan NATO.

“Secara politis, mempertahankan setidaknya payung formal NATO akan menjadi pilihan yang lebih disukai oleh Turki daripada keterlibatan militer sepihak," jelasnya.

Baca juga: Warga Afghanistan Makin Terjepit, Kasus Virus Corona Melonjak, Perang Belum Juga Usai

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved