Internasional

Warga Afghanistan Makin Terjepit, Kasus Virus Corona Melonjak, Perang Belum Juga Usai

Warga Afghanistan terus mengalami masa-masa sulit, perang belum usai, kasus virus Corona melonjak.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Seorang suami mendengarkan bisikan istrinya yang sedang dirawat di rumah sakit Kabul, Afghanistan, akibat terinfeksi virus Corona. 

SERAMBINEWS.COM, KABUL - Warga Afghanistan terus mengalami masa-masa sulit, perang belum usai, kasus virus Corona melonjak.

Tetapi, warga Afghanistan menolaknya sebagai krisis atau bencana atas kondisi negerinya yang terus didera perang berkepanjangan.

Di tengah-tengah kondisi demikian, pemerintah memberlakukan pembatasan baru mulai Minggu (6/6/2021).

Seiring kasus baru virus Corona melonjak dan menipisnya cadangan vaksin yang disumbangkan dari sejumlah negara.

Tetapi negara itu sedang bersiap untuk mengisi kembali stok vaksin dalam "waktu dekat," kata seorang pejabat.

“Mengenakan masker sudah menjadi kewajiban di tempat umum," kata Dastagir Nazari, juru bicara Kementerian Kesehatan Afgha kepada Arab News, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Pembaca Berita Wanita Televisi Afghanistan Tewas Terkena Bom Mobil

"Kami hampir menyelesaikan vaksin yang disumbangkan oleh India," jelasnya.

"Tetapi, kami tetap berharap dapat menerima 700.000 lagi dari China dalam waktu dekat ini,” ungkapnya.

Langkah-langkah tambahan berupa larangan pertemuan publik besar, termasuk upacara keagamaan.

Gedung pernikahan ditutup, di samping cuti dua minggu untuk staf pemerintah yang berusia lebih dari 55 tahun atau mereka yang menderita kanker, penyakit jantung dan diabetes, serta pekerja hamil.

Nazari mengatakan 3 juta dosis vaksin Covid-19, yang dijanjikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk diberikan pada Mei 2021 akan tiba pada Agustus 2021.

“Ada komitmen komunitas internasional untuk membantu Afghanistan secara teknis dan finansial," ujarnya.

"Tetapi karena pandemi telah menjadi ancaman global, negara-negara memiliki prioritas mereka sendiri,” tambahnya.

Pekan lalu, pemerintah Afghanistan memerintahkan penutupan semua sekolah dan universitas.

Setelah virus Corona varian Delta terdeteksi, yang pertama kali ditemukan di India.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved