Kualifikasi Piala Dunia 2022
Duel Terakhir Lawan UEA, Pelatih Shin Tae-yong Dilarang Dampingi Timnas Indonesia
Evan Dimas dkk tetap menjadi juru kunci karena pada tujuh partai sebelumnya mereka kalah enam kali dan seri sekali.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - PSSI memastikan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong dilarang mendampingi skuadnya saat melawan Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (11/6/2021) di Dubai. Larangan itu karena akumulasi kartu kuning.
Kepada Antara di Jakarta, Kamis kemarin, Manajer Media PSSI, Bandung Saputra menyebutkan, bahwa Shin tidak dapat menemani anak-anak asuhnya di pinggir lapangan, ruang ganti dan tidak diperkenankan menghadiri sesi konferensi pers setelah laga.
"Itu sesuai dengan aturan dalam AFC Competition Operations Manual 2021," ujar Bandung.
Menurut Bandung, Shin Tae-yong sebenarnya masih dapat datang di konferensi pers sebelum pertandingan, Kamis (10/6/2021).
Akan tetapi, juru taktik asal Korea Selatan itu memilih absen dan mengutus asisten pelatih Choi In-cheol.
Pelatih asal Korea Selatan itu mendapat akumulasi kartu kuning akibat protes berlebihan kepada wasit.
Shin Tae-yong diganjar kartu kuning pertama di laga timnas Indonesia melawan Thailand yang berakhir dengan skor 2-2 pada Kamis (3/6/2021).
Setelah itu, kartu kuning kedua didapatkan Shin Tae-yong saat timnas Indonesia dibantai Vietnam dengan skor 0-4 pada 7 Juni lalu.
Dengan absennya pelatih berusia 52 tahun itu, tentu saja skuat Garuda akan dipimpin oleh asisten dari Shin Tae-yong.
Dalam hal ini, Shin memiliki dua asisten pelatih yaitu Choi In-choel dan Nova Arianto.
Nova Arianto mengaku belum tahu siapa yang akan dipercaya oleh Shin Tae-yong untuk menggantikan posisinya.
Mantan pemain Persib Bandung itu mengaku sampai saat ini belum ada arahan pasti dari Shin Tae-yong.
Jadi ia meminta semua pihak agar tetap menunggu, siapa nantinya yang akan menukangi timnas Indonesia.
“Belum ada arahan hingga saat ini. Jadi ditunggu saja,” tuturnya.
Sementara itu, Shin Tae-yong dipastikan bukan hanya tak bisa memimpin timnas Indonesia di pinggir lapangan.
Pelatih asal Negeri Gingseng tersebut juga dipastikan tidak akan bisa berada di ruang ganti ataupun memberi arahan kepada skuad Garuda secara langsung.
Timnas Indonesia akan menjalani laga terakhir mereka di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia melawan Uni Emirat Arab (UEA) di Dubai, Jumat (11/6) malam.
Apapun hasil dari pertandingan tersebut tidak akan memengaruhi posisi skuad Garuda di klasemen Grup G.
Evan Dimas dkk tetap menjadi juru kunci karena pada tujuh partai sebelumnya mereka kalah enam kali dan seri sekali.
Sebelumnya, pada laga Grup G di Dubai, Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Thailand dan kalah 0-4 dari Vietnam.
Baca juga: Persis Solo Jalani Uji Coba Lawan Bali United, Kaesang Pangarep Sebut Bisa Ukur Kedalaman Skuad
Baca juga: Lantik Pengurus PSSI Aceh Selatan dan Persal Tapaktuan, Berikut Komentar Nazir Adam
Baca juga: Tempeleng Presiden Prancis Emmanuel Macron, Pria Bernama Damien Tarel Cuma Dituntut 18 Bulan Penjara
Baca juga: Marc Marquez dan Pol Espargaro Tampil Buruk Sepanjang MotoGP 2021, Bos Honda Kebingungan Cari Solusi
Jangan Jadi Lumbung Gol
Timnas Indonesia akan meladeni Timnas Uni Emirat Arab (UEA) dalam laga pamungkas kualifikasi Grup G Piala Dunia 2022 Zona Asia grup G di Dubai, Jumat (11/6/2021) di Stadion Zabeel, Dubai, Jumat (11/6/2021) pukul 20.45 waktu setempat.
Di atas kertas, laga melawan UEA menjadi laga berat sebelah, karena level Indonesia jauh dibawah UEA.
Secara ranking, Indonesia berada di ranking ke-173 pasca kekalahan 0-4 dari Vietnam di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (7/6/2021).
Sementara UEA ada di peringkat ke-73.
Meski sudah dipastikan tidak lolos ke fase berikutnya namun laga melawan UEA sangat ideal untuk anak asuh Shin Tae Yong.
Lupakan fokus memenangi laga, pasukan Merah Putih lebih baik menguji pertahanan tim saat laga besok.
Bahkan, sebelum mengkandaskan Thailand pekan lalu, UEA membantai Malaysia dengan skor 4-0 dan Yordania dengan skor 5-1.
Hasil itu membuktikan bahwa UEA sedang hacornya dalam urusan membobol gawang lawan.
Head to head Indonesia versus UEA juga tergambar jelas perbedaan kualitas keduanya.
Pada tahun 2019, Indonesia dicukur habis oleh UEA dengan skor telak 0-5.
Oleh karena itu, tidak heran jika mampu menahan imbang UEA saja, Timnas sudah layak mendapat apresiasi.
Apalagi, laga digelar di Uni Emirat Arab itu sendiri.
Pertahanan Indonesia sendiri layak disorot di era Shin Tae Yong.
Dalam empat laga terakhir, Indonesia selalu kebobolan minimal dua gol di setiap laganya.
Sebut saja laga persahabatan melawan Afganistan pada 25 Mei 2021, Indonesia takluk dengan skor 2-3.
Kemudian, laga uji coba melawan Oman pada 29 Mei 2021, Indonesia kalah 1-3.
Terbaru, melawan Thailand (3/6/2021), Indonesia bermain seri 2-2 dan laga melawan Vietnam, Indonesia kandas dengan skor telak 0-4.
Baca juga: Sering Membaca Surah Al Waqiah, Simak Syafaat dan Manfaatnya
Baca juga: Sholat Tahajud, Ini Doa dan Tata Caranya, Lakukan di Waktu Mustajab Sepertiga Malam
Baca juga: Wanita Ini Lahirkan 10 Bayi Kembar, 7 Laki-laki dan 3 Perempuan, Pecahkan Rekor Dunia
Baca juga: Tak Terima Anaknya Divonis 12 Tahun Penjara, Lenasari: Hukum Mati Saja Dia daripada Harus Menderita!
Alasan tersebutlah yang membuat laga melawan UEA adalah ujian tambahan Timnas dalam hal bertahan.
Namun, Indonesia jelas tidak mau jadi lumbung gol UEA nantinya.
Jelang lawan UEA, pasukan Garuda sudah melupakan hasil dari dua laga sebelumnya.
Kini, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali memimpin latihan pada Selasa (8/6/2021) pukul 18.30 sore waktu setempat.
"Karena kemarin laga baru berakhir malam hari, jadi para pemain istirahat tadi pagi dan sore ini latihan. Tujuan adalah untuk pemulihan saja," kata Shin dikutip dari pssi.org.
Pelatih asal Korea Selatan itu berujar bahwa dirnya segera mengevaluasi anak asuhnya .
"Saat melawan Vietnam, saya rasa keputusan wasit 100% mempengaruhi pertandingan. Semua yang menyaksikan laga itu juga pasti bisa melihatnya," ujar Shin.
"Meski demikian, pemain sudah sangat bekerja keras. Tetapi gol pertama itu kesalahan dari wasit. Setelah itu, pemain harusnya bisa lebih fokus untuk melanjutkan laga serta bisa membalikkan keadaan. Tetapi, keadaannya tidak sampai di situ. Itu yang sebenarnya harus diperbaiki," tutur Shin.
Shin dan timnya bertekad untuk bisa memberikan hasil maksimal di laga terakhir.
"Walaupun, kami mengalami kekalahan dari Vietnam, tetapi kemauan para pemain masih tetap sama dan tinggi. Dengan begitu, kami harus memperbaharui suasana tim. Sehingga saat nanti melawan UEA, kami bisa memberikan hasil positif," papar Shin.
Shin juga memberikan suntikan semangat kepada para pemain.
"Saya katakan ke pemain, pertandingan kemarin sudah berlalu dan harus cepat melupakan, walau sulit untuk dilupakan. Tetapi, kami harus tetap mempersiapkan diri lagi untuk berjuang kembali di pertandingan berikutnya dengan lebih baik lagi," jelas Shin.
"Mental pemain harus diperbaiki lagi, biar kembali ke normal lagi. Saya berikan motivasi tinggi lagi kepada semua pemain dan semua elemen tim, agar bisa bangkit kembali,” kata Shin.(*)
Baca juga: VIDEO - Viral Rombongan Motor Ducati Sunmori Dicegat Polisi, Ini Cerita di Baliknya
Baca juga: VIDEO Sosok Khaby Lame Konten Kreator Tiktok yang Belum Memiliki Kewarganegaraan Italia
Baca juga: VIDEO Universitas Almuslim Peusangan Terima Bantuan Ternak Kambing dari PMI Bireuen
Baca juga: VIDEO - Hamas Serukan Palestina Bersatu Melawan Musuh