Luar Negeri
Pasutri Ribut Hingga Cerai Karena Golongan Darah Anak, Menyesal Setelah Tes DNA
Bertahun-tahun berlalu, ketika putranya sudah dewasa, ayah tiba-tiba teringat cerita lama dan meminta tes DNA untuk mengetahui hubungan darahnya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
Sejak itu, Tong mulai curiga bahwa Zhang berselingkuh dengan pria lain.
Sejak saat itu, keduanya sering bertengkar, menyebabkan hubungan rumah tangganya retak dan kandas.
Ketika putra mereka Tong Tian berusia 15 tahun, Tong dan Zhang memutuskan untuk bercerai.

Tetapi karena anak-anak mereka masih dalam tahap perkembangan, keduanya masih hidup bersama, tetapi menyembunyikan perceraian itu dari anak-anak.
Bertahun-tahun berlalu, ketika putranya sudah dewasa, Tong tiba-tiba teringat cerita lama dan meminta tes DNA untuk mengetahui hubungan darahnya.
Hal ini membuat Zhang sangat sedih dan marah, selain itu, putra mereka juga merasa sulit untuk memahami dan tidak dapat menerima itu.
Bercerita dengan wartawan, Tong mengatakan masalah golongan darah antara dirinya dan putranya telah menyebabkan dia berpikir dan menderita selama bertahun-tahun.
Baca juga: Lapor Polisi Suami Hilang, Ternyata Dibunuh Istri & Pria Selingkuhan, Jasad Dikubur di Lantai Dapur
Meskipun Tong percaya pada istrinya yang telah bersamanya selama 17 tahun terakhir, dia tidak dapat menghilangkan pemikiran bahwa Tong Tian mungkin bukan anak kandungnya.
Adapun mereka melakukan tes paternitas.
Tes paternitas adalah tes DNA untuk menentukan apakah seorang pria adalah ayah biologis dari seorang anak.
Namun, Tong Tian dengan tegas menolak, mengatakan itu tidak adil bagi dia dan ibunya.
Setelah itu, para wartawan menemui dokter dan ahli yang berpengalaman untuk menanyakan isu apakah orang tua dengan golongan darah normal dapat memiliki anak laki-laki dengan golongan darah langka.
Dokter mengatakan kasus ini sangat jarang tapi bukan tidak mungkin itu terjadi.
Di dunia, orang dengan golongan darah langka hanya sekitar 0,003 persen.
Baca juga: Suami Bacok Istri Usai Bertengkar, Korban Luka di Leher dan Punggung
Jadi meskipun orang tuanya memiliki golongan darah langka, kemungkinan anak memiliki golongan darah langka tidak tinggi.