Dirjen Dikti: Kampus UTU Sangat Progresif dalam Menyambut Program Kampus Merdeka

Kegiatan itu dipusatkan di Aula Gedung Terintegrasi UTU Meulaboh, diikuti oleh sekitar 2.500 peserta secara daring melalui Zoom Meeting dan YouTube.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
For Serambinews
Dirjen Dikti Kemendikbudristek, Prof Dr Ir Nizam MSc saat menyampaikan arahan saat membuka resmi via zoom meeting Program Kompetisi Kampus Merdeka Antarprogram Studi di Lingkup Universitas Teuku Umar, Meulaboh. Zoom tersebut diikuti sekitar 2.500 peserta. 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Dirjen Dikti Kemendibudristek), Prof Ir Nizam MSc PhD meluncurkan secara resmi Program Kompetisi Kampus Merdeka Antarprogram Studi di Lingkup Universitas Teuku Umar (UTU).

Rektor UTU, Prof Dr Jasman J Ma'ruf kepada Serambinews.com, Kamis (10/6/2021) malam mengatakan, launching (peluncuran program kompetisi itu berlangsung Rabu (9/6/2021) siang.

Kegiatan itu dipusatkan di Aula Gedung Terintegrasi UTU Meulaboh, diikuti oleh sekitar 2.500 peserta secara daring melalui Zoom Meeting dan YouTube.

Dalam kesempatan itu, Dirjen Dikti Kemendibudristek, Prof Nizam yang tersambung melalui Zoom dari Kantor Kemendikbudristek di Jakarta menyampaikan apresiasi atas keberhasilan UTU dalam memenangi Liga II Kompetisi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diadakan oleh Kemendibudristek pekan lalu.

Baca juga: HASIL Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 17 Sudah Diumumkan, Segera Cek di Link Berikut

Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Kulit Kering, Ikuti 3 Cara Ini

Prof Nizam juga menyampaikan bahwa Kampus UTU adalah kampus yang sangat terlihat proses pengembangan dan kemajuannya dalam segala aspek tersebut.

Hal ini, menurutnya, dibuktikan dengan beberapa prestasi yang telah dicapai UTU baru-baru ini, salah satunya adalah lolos dalam pendanaan kompetisi MBKM sebesar Rp 3,6 miliar.

“Saya sangat mengapresiasi Universitas Teuku Umar yang sangat progresif dalam menyambut program Kampus Merdeka ini dan mewujudkannya untuk mencapai delapan indikator kinerja utama yang menjadi indikator kinerja dari setiap PTN kita," ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, Kemendikbudristek dalam hal ini Dirjen Dikti tidak tinggal diam dan sekadar menginstruksikan saja, tetapi juga mendukung dengan pendaaan. Insentif pendanaan PTN diberikan berdasarkan delapan indikator kinerja utama.

"PTN yang berhasil mencapainya kita berikan insentif sesuai dengan kemampuannya. Kita siapkan sektiar 500 miliar rupiah untuk diberikan sebagai insentif kepada setiap PTN yang lolos kompetisi ini,” jelasnya.

Kemudian, terkait Program Kedaireka dan Matching Fund, Universitas Teuku Umar yang fokus pada marine dan agro industry bisa melakukan pemberdayaan masyarakat melalui skema kerja sama dengan industri setempat.

Baca juga: Rincian Lengkap Formasi CPNS 2021 Pemkot Langsa untuk Lulusan Sarjana Sosiologi dan S-1 Akuntansi

"Industri lokal, baik itu industri galangan kapal dan industri perikanan, maupun pertanian untuk pemberdayaan masyarakat atau pengembangan teknologi tepat guna yang dihasilkan oleh pihak kampus dapat digunakan oleh industri tadi,” pungkas Prof Nizam.

Sebagimana diberitakan sebelumnya, Kampus UTU sangat mendorong peran aktif program studi (prodi) mengimplementasikan kebijakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar (KMMB).

Terkait dengan itu, UTU akan meluncurkan Kompetisi Kampus Merdeka atau Competitive Fund untuk Prodi di Lingkup Universitas Teuku Umar. Insentif yang disediakan untuk delapan prodi terbaik mencapai Rp 1 miliar.

"Kompetisi ini merupakan bentuk dari akselerasi Kampus Merdeka, mendorong prodi melakukan inovasi agar terjadi pembelajaran 4.0 atau Kampus Merdeka sebagaimana yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Rektor UTU, Prof Dr Jasman J Ma'ruf MBA.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved