Fakta 3 Bocah SD Bergelantungan Seberangi Sungai, Bukan Tak Ada Jembatan, Tapi Cari Jalan Pintas
Dalam darasi video yang beredar, dikatakan jika anak-anak tersebut menyeberangi sungai untuk berangkat sekolah
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Tetapi, jalan yang dibuat oleh pemilik kebun untuk mengangkut buah kelapa sawit.
Di kebun sawit itu juga terdapat tiga barak yang ditempati oleh pekerja kebun dan mereka bukan penduduk Desa Kuntu, melainkan perantau dari Pulau Nias.
Kendati demikian, anak-anak itu telah diingatkan agar tidak lagi menaiki keranjang tersebut.
"Karena itu berbahaya, saya ingatkan kepada mereka biar tidak lagi menyeberang di situ" katanya.
"Kepada orangtuanya juga kita sampaikan agar mengawasi anak-anaknya dalam menimba ilmu ke sekolah," ujar Karyawanto.
Keranjang tersebut juga kerap dijadikan anak-anak untuk bermain.
Karyawanto mengatakan, Bupati Kampar bersama Polsek Kampar Kiri, camat dan kepala desa juga datang mengecek lokasi penyeberangan anak-anak itu.
Lokasi Dikebun Milik Warga
Kepala Desa (Kades) Kuntu Darussalam, Maldanis, Kamis (10/6/2021) mengatakan bahwa akses jalan yang layak sebenarnya ada antara kedua desa.
"Namun, lokasi tempat peristiwa tersebut memang jauh. Jika anak sekolah yang tinggal di lokasi itu berjalan kaki ke sekolah jaraknya memang jauh," ungkapnya.
Ia mengatakan disekitar lokasi tempat video tersebut diambil terdapat perumahan pekerja dari perkebunan milik pribadi tersebut.
Kebun tersebut diketahuinya milik pribadi seseorang bernama Aidil Joni.
"Kebunnya luas di situ. Kurang lebih 200 Ha luas kebun tersebut, karena itu tidak mungkin pula rasanya desa membangunkan fasilitas infrastruktur di tanah milik orang pribadi yang hasil kebunnya banyak, bisa marah nanti warga desa," ujarnya.
Ia mengatakan, dirinya bersama Kepala Desa Kuntu sudah menyampaikan kepada pemilik kebun agar membuatkan jembatan.
"Kabarnya udah datang besi untuk membuat jembatan ketempat itu," ungkapnya.