Kios 'Nakal' Salurkan Sembako E-Warung akan Ditindak, Warga Lapor ke Dinsos Jangan ke Medsos

"Jika warga menemukan adanya kios dalam menyalurkan sembako E-Warung bermasalah, hendaknya dilapor ke dinas," kata Kepala Dinas Sosial Pidie, Muslim, kepada Serambinews.com, Jumat (11/6/2021).

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kios 'nakal' sebagai penyalur sembako kepada kelompok penerima mamfaat (KPM) pada program E-Warung, dijanjikan akan ditindak Dinas Sosial (Dinsos) Pidie.

Kios tersebut ditunjuk Dinsos Pidie dan bank, untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada warga sebagai penerima E-Warung.

Bansos yang disalurkan, dalam bentuk sembako setara Rp 200 ribu per bulan per KPM.

Namun, warga menemukan adanya kios yang menyalurkan barang kepada KPM justru tidak sampai Rp 200 ribu.

Kecuali itu, kios yang ditunjuk sebagian tidak memenuhi kriteria, lantaran tidak semua barang lengkap, sesuai tertuang dalam list E-Warung.

Sehingga warga melaporkan, temuan bansos E-Warung ke DPRK Pidie.

Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita di Gunung Salak, Diciduk di Masjid Seulimuem

"Jika warga menemukan adanya kios dalam menyalurkan sembako E-Warung bermasalah, hendaknya dilapor ke dinas," kata Kepala Dinas Sosial Pidie, Muslim, kepada Serambinews.com, Jumat (11/6/2021).

Ia menyebutkan, warga jangan melaporkan ke media sosial (medsos), sebab tidak akan menyelesaikan masalah.

" Warga harus tunjuk kios mana yang melakukan kecurangan dalam penyaluran sembako E Warung, jika terbukti kita giring ke meja hijau supaya jadi pelajaran pada yang lain," tegasnya.

Ia menjelaskan, kios yang menyalurkan sembako E-Warung hampir tersebar di semua kecamatan. 

Baca juga: Pulau Terluar di Simeulue Jadi Lokasi Konservasi Penyu

Di mana 33 kios E-Warung ditunjuk bank tanpa koordinasi dengan Dinsos Pidie.

Menurutnya, saat ini penerima bansos E-Warung berjumlah 37.740 KPM.

Bansos E-Warung itu disalurkan dalam bentuk barang setara Rp 200 ribu.