Berita Bireuen
Rencana Kelola Pasar Induk, Keuchik dan Warga Cureh Datangi Disperindagkop dan UKM Bireuen
Keuchik bersama sejumlah warga Geulanggang Gampong menyatakan ingin mengelola pasar Induk Cureh dalam hal pengelolaan retribusi pasar.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Keuchik bersama sejumlah warga Geulanggang Gampong/Cureh, Kota Juang, Bireuen, Senin (14/06/2021) mendatangi Kantor Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdagperinkop dan UKM) Bireuen.
Kehadiran mereka untuk bertemu kepala dinas dan menyampaikan harapan dan rencana agar Pasar Induk Cureh yang berada di desa mereka dapat dipercayakan kepada mereka sebagai pengelola atau haria pasar, ujar Keuchik Geulanggang Gampong, Akmaluddin Muhammad (46) yang didampingi sejumlah warga lainnya usai bertemu dengan kepala bidang yang menangani pasar Disperindagkop dan UKM.
Kedatangan mereka diterima Kabid Penataan dan Pelayanan Retribusi, Julfikar mewakili Kepala Disperindagkop dan UKM, dalam pertemuan tersebut keuchik mengatakan, mereka ingin mengelola pasar Induk Cureh dalam hal pengelolaan retribusi pasar, nanti akan dikelola oleh anak muda gampong.
Disebutkan, selama beroperasi tahun 2018 pengelolaan pasar Induk belum pernah dikontrak untuk dikelola gampong.
"Apabila nanti pengelolaan diberikan ke gampong, Insyaallah pasar Induk Bireuen berada di gampong kami itu akan lebih tertib lagi ke depan," tutur Keuchik.
Kadis Perdagperinkop dan UKM Bireuen, Ir H Alie Basyah, MSi melalui Kabid Penataan dan Pelayanan Retribusi Julfikar, usai pertemuan dimaksud mengatakan, kedatangan keuchik dan warga Cureh untuk meminta agar dapat mengelola pasar induk Bireuen tersebut.
Baca juga: 4 Militan Abu Sayyaf Tewas Ditembak Pasukan Filipina, Termasuk Calon Pengantin Bom Bunuh Diri
Baca juga: Suami Istri Ditangkap Usai Bobol Toko Bangunan, 3 Penadah Hasil Curian Ikut Diamankan
Baca juga: Begini Kronologis Penangkapan Pria Gondrong di Aceh Utara yang Ditembak Kakinya
Baca juga: FAKTA Mayat Hangus Terbakar di Maros, Korban Dibunuh Sebelum Dibakar, Polisi Temukan Jejak Pelaku
Saat ini ada dua pengelola yaitu pengelola pasar ikan dan pasar sayur. "Pertemuan dengan mereka akan saya sampaikan kepada kepala dinas, untuk keputusan selanjutnya," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, kata Julfikar, mereka sampaikan keinginan dan tidak ada masalah dan bisa dikelola oleh gampong, dan tentu ada aturan yaitu haria tetap membayar atau menyetorkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan warga Cureh sesuai mekanisme, pasar juga harus tertib serta setiap tempat sesuai dengan peruntukannya.
Misalnya, lokasi atau los untuk pedagang sayur harus ditempati pedagang sayur, lokasi untuk kuliner harus ditempati pedagang kuliner, begitu juga pedagang buah menempati tempat yang telah disediakan.
Pasar Induk Bireuen kata Julfikar berdasarkan informasi masyarakat dan juga tim turun ke pasar kondisi kurang tertib, apabila nanti apabila ada keputusan pimpinan dikelola oleh warga Cureh pasar diharapkan tertib lagi dan tidak semrawut.(*)