Info Abdya
Wabup Abdya Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Dhuafa Program GARDA Indonesia di Manggeng
Ya, peletakan batu pertama pembangunan rumah milik, Hadijah warga Gampong Sejahtera, Kecamatan Manggeng, Abdya.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Mursal Ismail
Sementara itu, Muslizar MT selaku penggerak utama GARDA Indonesia untuk Wilayah Abdya mengapresiasi atas keputusan memilih Kabupaten Abdya untuk pembangunan R002 sembari mengajak seluruh undangan yang berhadir untuk mendukung program tersebut dengan aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Abdya, kami mengucapkan terimakasih atas kebijakan GARDA Indonesia membangun rumah kedua dari program #Gerakan10Ribu di Abdya,” kata Muslizar MT.
Ia mengaku, di bawah kepemimpinan Akmal-Muslizar, terus berupaya bagaimana menuntaskan sisa jabatan dengan fokus membangun rumah layak huni untuk rakyat dari berbagai kecamatan di Abdya.
“Dengan adanya program gerakan10ribu dari GARDA Indonesia ini, kami menilainya sebagai salah satu bentuk kontribusi rakyat dalam membangun daerah yang patut diapresiasi,” katanya.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat Abdya untuk dapat ikut berpartisipasi dengan bergabung sebagai donatur tetap dalam program ini.
"10.000 rupiah itu tak lebih dari 3 kali kita parkir di jalana kota blangpidie, sementara dalam program ini, 10.000 itu sebulan dan wujudnya dari donasi 10.000 itu adalah rumah sebagaimana yang dilakukan peletakan batu pertama hari ini, dan sudah ditunjukkan mutunya pada R001 di Aceh Barat,” sebutnya.
Dia tambahkan, konsep rumah GARDA sangat berbeda dengan rumah dhuafa biasa, desain dan mutu pembangunannya tidak jauh berbeda dengan rumah pribadi.
"Kita ingin mengajak semua lapisan masyarakat untuk bergabung bersama Garda Indonesia, guna berpartisipasi membantu sesama dengan menyisihkan uang Rp 10 ribu per bulan, untuk menjadi harta yang kita bawa ke akhirat. Rumah mu Amal ibadah ku. Sedikit bagi kita, sangat bermakna bagi mereka," pungkas Muslizar.
Profil Penerima R002 GARDA Indonesia
Rumah kedua yang dibangun dari program #Gerakan10Ribu ini atas nama Ibu Hadijah, warga gampong Sejahtera, Manggeng, Abdya.
Hadijah sehari-hari bekerja sebagai pemulung atau pencari barang bekas di kawasan setempat.
Ia tinggal bersama suami dan kedua anaknya di rumah berkontruksi kayu, pelepah rumbia dan berlantai tanah.
Sementara suaminya Sarwani, sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas di gampong asalnya Samatiga, Aceh Barat.
Sarwani mengucapkan terima kasih kepada garda yang telah bersedia membangun rumah untuknya.
“Alhamdulillah, memang kalau saya bangun sendiri tidak sanggup, apalagi sayang jarang pulang, karena harus bekerja keras demi menyambung hidup keluarga,” ujar Sarwani sembari mengusap air mata yang jatuh di pipinya.
Ia mengaku, selama ini pulang ke rumah dua Minggu sekali, bahkan satu bulan sekali, tergantung rezeki. (*)