Berita Aceh Jaya
Kemensos RI Sambangi Aceh Jaya, Sosialisasikan Pembentukan Puskesos dan SLRT
Kegiatan ini ikut dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Jaya, Tgk Yusri S, perwakilan Dinas Sosial Provinsi Aceh, dan Seketaris Dinas Sosial Aceh Jaya.
Penulis: Riski Bintang | Editor: Saifullah
Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Kementerian Sosial Republik Indonesia mensosialisasikan persiapan pembentukan Pusat Kesejahteraan Terpadu (Puskesos) dan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di Kabupaten Aceh Jaya, Selasa (15/6/2021).
Pelaksanaan bimtek itu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat berlangsung di Aula Setdakab Aceh Jaya.
Kegiatan ini ikut dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Jaya, Tgk Yusri S, perwakilan Dinas Sosial Provinsi Aceh, dan Seketaris Dinas Sosial Kabupaten Aceh Jaya.
Koordinator Subdit Lembaga Kesejahteraan Sosial Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat Kementrian Sosial RI, Ibnu Solihin menyampaikan, sejak diluncurkan Program Puskesos dan SLRT pada 2016 sampai 2021, telah terbentuk di 150 kabupaten/kota yang tersebar di 32 provinsi.
"Pada tahun 2016, sebanyak 50 Kabupaten/kota, 2017, sebanyak 20 kabupaten/kota, tahun 2018, sebanyak 60 kabupaten/kota, dan terakhir di 20 kabupaten/kota di Indonesia," ujar Ibnu Solihin.
Baca juga: Kisah Buaya Raksasa Dinamakan Osama bin Laden, Berusia 75 Tahun dan Telah Memakan 80 Manusia
Baca juga: VIDEO Oknum Dokter Bikin Pesta Seks Bareng, Pesta Berlangsung 3 Hari 2 Malam
Baca juga: Truk Tanki Pertamina Tabrak Warkop di Simpang Ulim, Dua Orang Luka, Diduga Gara-gara Sopir Mengantuk
Ibnu menargetkan, pembentukan Puskesos dan SLRT sampai tahun 2024, bisa mencakup sebanyak 514 kabupaten/kota di seluruh tanah air.
"Pembentukan Puskesos merupakan prioritas nasional dalam upaya penanggulangan kemiskinan di seluruh kabupaten/kota," sebutnya.
Ia menyampaikan pelaksanaan Puskesos di daerah saat ini telah mengalami perubahan sebagai jawaban atas tantangan di era pandemi Covid-19.
Selain itu, pelayanan Puskesos diharapkan mematuhi aturan protokol kesehatan untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Seperti menyiapkan alat cuci tangan sebelum masuk ke ruang layanan, menyediakan hand sanitazer, wajib mengunakan masker dan menjaga jarak," katanya lagi.
Baca juga: VIDEO Markis Kido Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Pahlawan Bulu Tangkis
Baca juga: Beda Nasib, Jaksa Pinangki Dapat Potongan Hukuman, Angelina Sondakh Malah Dapat Tambahan
Baca juga: Zaskia Mecca Menangis, Anak-anaknya Positif Covid-19, Begini Kondisinya
Ia berharap layanan Puskesos hadir untuk menjawab berbagai tantangan, baik dalam situasi pandemi Covid-19 maupun sebagai wadah penyampaian keluhan masyarakat secara gratis, dan sebagai jembatan bagi warga memperoleh informasi tentang program yang dijalankan pemerintah.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Jaya, Tgk Yusri S mengharapkan Puskesos-SLRT sebagai program baru di Kabupaten Aceh Jaya dari Kementerian Sosial RI bisa menghadirkan perubahan yang positif dalam memberdayakan lembaga masyarakat dan keluarga miskin dalam meningkatkan potensi dan sumber daya sehingga mampu mengatasi permasalahan data kemiskinan di tingkat desa.
"Saya harapkan fasilitator dan pelaksana kegiatan Puskesos-SLRT bisa bekerja dengan baik untuk menerima berbagai keluhan masyarakat dan memfasilitasi terselesaikan permasalahan tersebut hingga tuntas," harapnya.
Tgk Yusri mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya memiliki komitmen yang sangat tinggi dalam menjalankan berbagai program pro-rakyat.
Baca juga: Jarang Dibelai Suami, Wanita Ini Cari Pelabuhan Baru, Akhirnya Digerebek Saat Mesum di Kamar Pemuda
Baca juga: Peringati Hari Donor Darah Sedunia, PMI Banda Aceh Berhasil Kumpulkan Darah 156 Kantong
Baca juga: Asisten Pawang Gajah di Aceh Utara Diserang Gajah Jantan Liar Saat Pindahkan Gajah Betina Jinak
"Seperti bantuan sosial voucher listrik gratis bagi keluarga miskin, bantuan uang tunai bagi lansia resiko tinggi, bantuan beasiswa cerdas bagi anak sekolah di Aceh Jaya, beasiswa santri malem dagang, dan bantuan sosial modal usaha ekonomi produktif bagi keluarga miskin," ujarnya.(*)