Nasib Sopir Truk Kontainer di Tanjung Priok, Dipalak Preman, Karyawan Depo Hingga Dimarahi Istri

preman tersebut biasanya memalak barang-barang dari sopir truk kontainer, mulai dari uang hingga handphone (HP) di Tanjung Priok

Editor: Muhammad Hadi
Serambi Indonesia
Presiden Jokowi sengaja menyempatkan diri bertemu para sopir kontainer untuk mendengar langsung keluhan yang mereka alami, terutama soal pungutan liar (pungli). 

Ahmad Zainul Arifin (39) ditangkap jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (11/6/2021) malam.

Saat ditangkap, Zainul sedang bekerja sebagai pengawas operator crane.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis mengatakan, penangkapan kali ini lanjutan dari sebelumnya, di mana ada tujuh orang yang ditangkap terkait praktik pungutan liar.

“Satu tambahan tersangka atas inisial AZH bekerja sebagai koordinator pengawas atau supervisor dari tujuh pelaku yang telah kami tahan sebelumnya,” ungkap Putu, Sabtu (12/6/2021).

Zainul yang tercatat sebagai seorang karyawan outsourcing dari PT MTI, merupakan supervisor yang bertugas jadi pengawas operator crane, dan mengetahui adanya pungli tersebut.

“Mereka melakukan kegiatan mengoperasikan crane untuk memindahkan kontainer, dan pada saat itu kita lakukan tindakan mereka sedang bertugas saat itu,” jelas Putu.

Saat memberikan pelayanan bongkar muat kontainer, setiap sopir truk harus menyerahkan sejumlah uang kepada mereka yang ditangkap, saat bertugas pada malam hari.

“Bervariasi, kalau Rp 5.000 mereka menolak."

"Jadi pengemudi truk harus menunjukan uang Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu,” ungkapnya.

Baca juga: Harga Emas Turun Lagi, Berikut Rincian Harga Emas Hari Ini atau Harga Emas Per Gram

Berdasarkan hasil pengungkapan delapan orang tersebut, uang yang bisa disita dari mereka sebesar Rp 2 juta.

Sejauh ini belum ada keterlibatan dari manajemen, karena dari hasil pemeriksaan, uang itu dibagikan untuk tim mereka sendiri pada akhir penugasan, yang dikumpulkan dan dibagikan saat itu juga.

“Hasil pemeriksaan kami sudah cukup lama."

"Dan pelaku ini modusnya berubah berubah,” ucapnya.

Sebelumnya, pelaku pungutan liar (pungli) yang ditangkap terkait keluhan para sopir truk kontainer kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), bertambah menjadi 49 orang, dari sebelumnya 24 orang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah mengamankan puluhan pelaku pungli, tak lama setelah keluhan sopir truk disampaikan kepada Jokowi.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved