Nasib Sopir Truk Kontainer di Tanjung Priok, Dipalak Preman, Karyawan Depo Hingga Dimarahi Istri
preman tersebut biasanya memalak barang-barang dari sopir truk kontainer, mulai dari uang hingga handphone (HP) di Tanjung Priok
Nasib Sopir Truk Kontainer di Tanjung Priok, Dipalak Preman Hingga Diminta Duit Oleh Karyawan Depo
SERAMBINEWS.COM - Nasib sopir truk kontainer di Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta.
Mereka bukan hanya menghadapi preman di jalanan, tapi juga karyawan depo yang meminta uang.
Akibatnya mereka kewalahan menghadapi masalah yang dialami selama bekerja
Asosisasi pengusaha truk yang tergabung dalam Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) mengungkapkan, pungutan liar atau pungli di Pelabuhan Tanjung Priok merupakan ulah preman.
Ketua Umum Kamselindo Kyatmaja Lookman mengatakan, pihaknya belum mengetahui apakah praktik tersebut melibatkan anggota berseragam atau tidak.
"Perilaku pungli ini preman, Pak."
"Kalau mengenai keterlibatan oknum, kami kurang paham ya," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (14/6/2021).
Kyatmaja menjelaskan, preman tersebut biasanya memalak barang-barang dari sopir truk, mulai dari uang hingga handphone (HP).
"Sopir-sopir ini kasihan, berapa sih penghasilannya sehari?"
"Biasa modusnya bisa mulai dari minta uang secara paksa, HP, aki, atau bahkan ban serep," ungkapnya.
Baca juga: Pria Miliki 38 Istri, 89 Anak dan 36 Cucu Meninggal Dunia, Kondisinya Memburuk Karena Penyakit Ini
Jumlah pungutan ilegal yang dilakukan cukup besar, mencapai jutaan rupiah hanya dari satu sopir truk.
"Kalau uang bisa ratusan ribu."
"Lalu, HP ya kira-kira Rp 1 jutaan, aki bisa Rp 1,5 juta, dan Rp 3 juta untuk ban serep," beber Kyatmaja.
Ogah Terima Rp 5.000