Berita Banda Aceh
Satgas Covid-19 Aceh Gelar Rakor, Ini Penekanan Sekda, Kasdam IM, dan Wakapolda Aceh
Sekda Aceh mengatakan, rakor tersebut merupakan rapat ketiga yang dilakukan bersama dengan pihak Polda Aceh dan Kodam Iskandar Muda.
Penulis: Subur Dani | Editor: Nur Nihayati
Hal yang paling mendasar yang harus dilakukan adalah disiplin menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Hal itu kata dia, memang sederhana namun sangat sulit diterapkan.
"Kalau kita lengah bisa bahaya. Karena itu laksanakan apa yang menjadi syarat, dengan demikian kita sudah meminimalisir terkena virus," kata Joko.
Ia menambahkan, menjadi tugas bersama, mulai dari pemerintah, TNI hingga Polri untuk meningkatkan disiplin masyarakat.
Dengan kerja bersama itu, disiplin masyarakat bisa meningkat. "Ini tantangan kita. Harus bersama tidak boleh bekerja sendiri-sendiri."
Wakapolda Aceh, Brigjen Pol. Raden Purwadi, mengatakan perlu kerja ekstra dan mengevaluasi kinerja semua lintas hingga ke tingkat paling bawah, untuk menyukseskan berbagai program penanganan covid.
Pihaknya bahkan mengintervensi hingga ke tingkat Polsek untuk jalannya berbagai program.
"Di tempat kami, kapolsek yang tidak berbuat kita ganti. Itu salah satu bentuk evaluasi kota, dengan itu kita tahu sampai ke tingkat bawah semua bekerja dan berkoordinasi dalam menangani covid ini," kata Raden.
Raden yakin, dengan kerja bersama, upaya memutus mata rantai penyebaran covid dapat dilakukan.
Raden juga menjelaskan rekomendasi Polda Aceh kepada Satgas Covid-19.
Di antaranya adalah percepatan program vaksinasi dan memaksimalkan fungsi Posko PPKM Mikro.
Selanjutnya adalah meningkatkan penegakan disiplin protokol kesehatan dan mobilitas masyarakat dan antisipasi meningkatnya kasus jelang libur idul fitri.
Polda juga menekankan pentingnya penanganan hulu sebagai kunci penanganan covid.
Artinya peran kepala keluarga dan perangkat desa sangat penting.
Bukan hanya itu, jelang Idul Adha, Majelis Permusyawaratan Ulama perlu mengeluarkan tausiyah terkait kegiatan ibadah serta teknis penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban. (*)