Berita Bireuen
Fazli Dilantik Sebagai Keuchik Termuda, Masih Lajang Sudah Menjadi Orang Tua, Ini Profilnya
Pria berusia 27 tahun ini dilantik sebagai Keuchik Desa Paya Timu, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, menggantikan Bustami Ibrahim.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Pria berusia 27 tahun ini dilantik sebagai Keuchik Desa Paya Timu, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, menggantikan Bustami Ibrahim.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Bupati Bireuen, Drs H Muzakkar A Gani SH MSi, melantik 37 keuchik dari delapan kecamatan.
Di antara mereka yang dilantik di aula lama Setdakab Bireuen, Rabu (16/6/2021) pagi, ada keuchik lama yang kembali terpilih, namun ada juga wajah baru.
Seorang wajah baru dan termuda di antara 37 keuchik yang dilantik itu, yakni Fazli SE.
Pria berusia 27 tahun ini dilantik sebagai Keuchik Desa Paya Timu, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, menggantikan Bustami Ibrahim.
Pria masih lajang kelahiran 14 Januari 1994 lalu merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan M Daud dan Darwati.
Ia dipercayakan memimpin gampong ini Desa Paya Timu, Kecamatan Peudada sesuai hasil pemilihan kepala
desa ini 2 Juni 2021.
Baca juga: Ruang Kelas di Sekolah Dilarang Gunakan Pendingin Udara, Siswa Disarankan Belajar di Luar Kelas
Baca juga: Disetujui Mantan Suami, Larissa Chou akan Bawa Pergi Putranya dari Pondok Pesantren Az-Zikra
Baca juga: Viral Penonton Bioskop Kesurupan Saat Menonton Film The Conjuring 3, Terdengar Suara Teriakkan
“Fazli masih muda, masih lajang sudah menjadi orang tua,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMGP-KB) Bireuen, Mulyadi SE kepada Serambinews.com saat
memperkenalkan Fazli sebagai keuchik termuda.
Fazli kepada Serambinews.com mengatakan, ia ikut pemilihan calon kepala desa beberapa waktu lalu dan tidak menduga mendapat suara terbanyak.
Saat Pilkades, ia menyebutkan ada empat calon keuchik, yaitu nomor urut satu Jalaluddin meraih 22 suara, nomor urut dua Marzuki mendapatkan 25 suara.
Kemudian nomor urut tiga Asnawi memperoleh 149 suara dan ia sebagai nomor urut empat mendapatkan 189 suara, dan dua suara rusak.
Fazli lulusan SE Unimal Lhokseumawe menambahkan, saat meraih suara terbanyak ia merasa terharu dan mengucapkan terimakasih kepada warganya.
Ia telah dipercaya menjadi orang tua walaupun masih muda dan juga masih lajang.
Sebelum menjadi keuchik, ia dipercayakan menjadi Kaur Pemerintahan di desa berpenduduk 850 jiwa tersebut.
Fazli mengatakan keinginannya menjadi keuchik ingin mengabdi kepada masyarakat, mengaplikasikan ilmu di bangku kuliah dan juga membangun desanya untuk lebih maju dan berkembang.
Fazli menyebutkan Desa Paya Timu sebelah barat berbatasan dengan Desa Paya, sebelah timur dengan Desa Seuneubok Paya.
Sedangkan sebelah selatan dengan Desa Karieng, sebelah utara dengan bibir pantai laut selat
Malaka.
Disebutkan, desanya hanya memiliki potensi di bidang pertanian saja dan beberapa usaha home industri masyarakat.
Ia berharap dukungan masyarakat dalam hal memimpin desa tersebut.
Pesan Bupati Muzakkar A Gani
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 37 keuchik dari delapan kecamatan dalam Kabupaten Bireuen diambil sumpah jabatan dan dilantik serentak.
Pelantikan ini oleh Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani, SH MSi, di aula lama Setdakab Bireuen, Rabu
(16/6/2021) pagi.
Rincian jumlah keuchik yang dilantik, yakni dari Kecamatan Samalanga 10 orang, Jeunieb 8 orang, Peudada tiga orang, Jeumpa empat orang.
Kemudian Juli dua orang, Peusangan lima orang, Kutablang tiga orang, dan Makmur dua orang.
Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani, SH MSi, dalam sambutannya antara lain mengatakan keuchik adalah perwakilan masyarakat gampong yang diberi mandat dan kepercayaan menjalankan roda pemerintahan.
"Tugas yang cukup berat diemban oleh Keuchik mestinya dibantu oleh segenap komponen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat," pesan Bupati.
Bupati mengucapkan terimakasih kepada keuchik sebelumnya yang sudah berakhir masa jabatan atas pengabdiannya.
Diharapkan momen pelantikan serentak ini menjadi masukan bagi Keuchik dan Tuha Peut, dapat seiring sejalan, seirama, dalam melihat kepentingan gampong.
Jangan ada ego-ego sendiri tanpa melihat kepentingan dari masyarakat.
"Ini penting karena apabila bapak keuchik dan tuha peut tidak kompak, maka akan berdampak implementasi program dan realisasi anggaran terhambat.
Saya harap jalin kerja sama dan komunikasi yang baik, jika ada hambatan Camat memediasi dan diselesaikan," imbuh Bupati Muzakkar.
Disebutkan, hingga saat ini ada tiga gampong masih ada kendala, namun dua gampong, yaitu di Kecamatan
Peudada dan Jeumpa sudah selesai.
"Ini tinggal di Simpang Mamplam, maka saya harap terus jalin komunikasi dan rencana pembangunan yang baik,
sehingga dana desa dapat terserap dan tepat sasaran," pesan Bupati Bireuen.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMGP-KB) Bireuen, Mulyadi, SH mengatakan, keuchik dilantik serentak itu merupakan hasil Pilkades di desa masing-masing.
Pilkades itu sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu.
Mereka dilantik bersamaan selain memudahkan dan juga bagian dari koordinasi serta menjaga
protokol kesehatan. (*)