Breaking News

Istri dan Ibunda Markis Kido Menangis saat Jenazah Dikebumikan, Dimakamkan Satu Liang dengan Ayah

Bacaan tahlil terdenngar mengiringi prosesi jenazah Markis Kido ketika angkut keranda menuju tempat pemakaman.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews/Herudin
Kesedihan terlihat dari keluarga dan kerabat saat menghantarkan jenazah mantan pebulu tangkis Indonesia, Markis Kido ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021). Markis Kido meninggal dunia pada usia 36 tahun saat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang, Banten, Senin (14/6/2021) malam. Pria kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984 itu dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah tiba di Rumah Sakit Omni Alam Sutera sekitar pukul 19.17 WIB akibat serangan jantung. 

Mudah-mudahan Markis Kido bisa tenang di alam yang diimpikannya," kata salah satu perwakilan keluarga usai prosesi pemakaman.

"Bagi keluarga yang ditinggalkan, keluarga besarnya bisa ikhlas. Inilah yang terbaik buat Markis Kido, semoga bisa beristirahat dengan tenang," sambungnya.

S
Tangis ibunda pecah depan pusara Markis Kido, jenazah dimakamkan satu liang dengan ayah (kolase Youtube Tribunnews/Instagram pbsi)

Sementara itu, Ibunda Markis Kido, Zul Asteria mulai tampak tegar melepas kepergian putranya.

Sambil terbata-bata, ibunda Markis Kido menyebut almarhum ingin dimakamkan satu liang dengan ayahnya, Djumharbey Anwar yang telah berpulang pada 2008 silam.

Tak hanya itu, Markis Kido pun menyebut ingin meninggal dunia di lapangan bulu tangkis.

Hal itu karena olahraga itulah yang membuatnya banyak menuai prestasi.

“Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya cuma bisa berdoa semoga masih bisa selamat,” kata Zul.

Baca juga: Markis Kido Disebut Meninggal karena Serangan Jantung, Kenali 5 Makanan Ini Menjadi Penyebabnya

Baca juga: Sebelum Markis Kido Meninggal, Sang Ibu Sempat Larang Putranya Main Bulu Tangkis Karena Hal Ini

Detik-detik meninggalnya Markis Kido

Detik-detik meninggalnya legenda bulu tangkis Indonesia, Markis Kido diungkapkan rekannya yakni Candra Wijaya yang berada di lokasi yang sama.

Candra Wijaya mengaku terkeju melihat rekannya itu tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Markis Kido meninggal dunia saat sedang bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang, Senin (14/6/2021) malam.

Menurut Candra Wijaya, mantan pemain yang hadir di arena, Kido tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri saat baru bermain setengah gim.

Saat itu sekitar pukul 18.30 WIB.

Candra mengatakan, dia langsung menolong Markis Kido yang kolaps di arena bulutangkis.

“Saya duduk di pinggir lapangan melihat Kido terjatuh. Dan saya lari menolong. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok,” cerita Candra, yang kemudian membawa Kido ke RS Omni di Alam Sutra, Tangerang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved