Breaking News

Berita Gayo Lues

Harga Cabai Merah dan Madun Kembali Merosot di Gayo Lues

Harga cabai merah dan madun atau disebut cabai putih di kabupaten Gayo Lues (Galus), kembali merosot dalam beberapa hari terakhir ini

Penulis: Rasidan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS/RASIDAN
Harga cabai merah hasil panen petani di Kabupaten Gayo Lues sedang merosot, Sabtu (19/6/2021). 

Laporan Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEW.COM, BLANGKEJEREN - Harga cabai merah dan madun atau disebut cabai putih di kabupaten Gayo Lues (Galus), kembali merosot dalam beberapa hari terakhir ini.

Padahal untuk mendapatkan stok cabai dari petani dalam jumlah banyak relatif masih sangat sulit dibanding dengan sebelumnya.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Serambinews.com, Sabtu (19/6/2021), harga cabai merah saat ini di kabupaten itu merosot kembali.

Baca juga: Dukung Gugatan Asrizal, Begini Penjelasan Marzuki Daham Soal Blok Migas di Aceh

Bahkan saat ini harga cabai ditampung agen penampung Rp 10.000 per kilogram, turun dari harga sebelumnya Rp 23.000 per kilogram.

Begitu juga halnya dengan harga cabai madun alias cabai putih tersebut, saat ini ditampung Rp 25.000 perkilogram.

Sementara sebelumnya masih ditampung para agen itu mencapai Rp 35.000 hingga Rp 40.000 perkilogram.

"Harga cabai merah  saat ini kembali  merosot, bahkan saat ini harganya di tingkat agen ditampung Rp 10.000 per kilogram, begitu juga dengan harga cabai madun ditampung Rp 25.000 sekilo.

Harga tersebut turun sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir ini," kata Aman Fauzi, salah satu agen penampung di Kutapanjang, kepada Serambinews.com, Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: VIDEO Rekaman CCTV Detik-detik Cewek Naik Honda BeAT Maling HP

Menurut pedagang penampungan, padahal saat ini untuk mendapatkan stok atau persediaan cabai merah dan cabai madun dalam jumlah banyak masih sangat sulit dari petani.

"Akhir-akhir ini banyak petani cabai gagal panen yang disebabkan berbagai faktor, salah satunya tanaman itu diserang penyakit atau wabah daun keriting dan buah antrak (busuk), sehingga banyak petani cabai mengalami rugi," sebutnya.

Dia mengaku,  harga cabai turun dan merosot disebabkan stok cabai di pasar maupun di pajak di Kota Medan sedang banjir.

Baca juga: Idul Adha 2021 Sebentar Lagi, Berikut Tips Memilih Hewan Kurban Terbaik, Perhatikan Kriteria Ini

Setelah stok cabai dari daerah lain banjir di Medan saat ini seperti dari Indra Puri, Stabat dan dari daerah lainnya.

Bahkan soal harga komoditi di kabupaten itu sangat tergantung dengan harga pasaran di Medan.

"Sebenarnya bukan hanya harga cabai saja  yang sedang merosot, tetapi juga harga komoditi lainnya juga sedang anjlok," sebutnya.(*)

Baca juga: Polisi Ringkus 7 Tukang Parkir, Pungli di Hutan Mangrove Langsa

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved