Berita Aceh Barat

Pembangunan Rumah Bantuan untuk Korban Erosi Krueng Meureubo Mulai Dikerjakan

Untuk dua unit rumah bantuan sudah mulai dikerjakan, sedangkan untuk bantuan 5 unit lagi masih menunggu anggaran perubahan.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
hand over dokumen pribadi
Bukhari, Kepala Dinas Perkim Aceh Barat 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Korban Erosi Krueng Meureubo di kawasan Desa Alue Keumang, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat mulai terealisasi, namun saat ini dari 7 rumah yang ajukan baru ada 2 unit terpenuhi.

Sementara untuk 5 korban lainnya masih harus menunggu anggaran perubahan di APBA Provinsi Aceh.

Sebelumnya, bantuan tersebut diajukan 7 unit itu secara berbarengan, namun karena ada refocusing anggaran, akibat covid-19, maka ada pemangkasan anggaran, sehingga bantuan untuk warga kehilangan rumah akibat digerus sungai maka harus menunggu anggaran perubahan.

“Untuk dua unit rumah bantuan sudah mulai dikerjakan, sedangkan untuk bantuan 5 unit lagi masih menunggu anggaran perubahan,” kata Kepala Dinas Perkim Aceh Barat, Bukhari kepada Serambinews.com, Minggu (20/6/2021).

Disebutkan, bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi menyangkut dengan bantuan tersebut, namun dari keterangan yang diperoleh untuk 5 unit rumah tersebut perlu menunggu anggaran perubahan.

“Kita berharap kepada warga untuk bersabar dulu, semoga pada anggaran perubahan 2021 ini bisa terpenuhi sebagaimana yang diharapkan," jelasnya.

Baca juga: Usai Tinjau Proyek Bendungan di Gayo Lues, Jarwansah Serahkan Bantuan Rp 250 Juta untuk Pemkab Agara

Baca juga: Bersedia Dipanggil Polisi, Ketua DPRD Tolikara Sonny Wanimbo Bantah Tudingan Dirinya Danai KKB Papua

Baca juga: Jangan Asal Buang! Sisa Bahan Dapur Ini Tenyata Bisa Suburkan Tanaman di Rumahmu

Sementara dua unit rumah yang sedang dalam pengerjaan tersebut merupakan dana aspirasi salah satu anggota DPRA.

Sementara Keuchik Alue Keumang, Kecamatan Pante Ceureumen, Zulkarnaini berharap semua warganya yang telah diajukan untuk bantuan rumah tersebut bisa diterima oleh semua korban Erosi, karena 7 KK di desa tersebut telah kehilangan rumah akibat digerus sungai.

Diakuinya, bahwa saat ini ada dua unit rumah yang sedang dikerjakan khusus untuk korban Erosi tersebut. Selain itu 2021 ini juga ada satu unit rumah lagi yang sedang dikerjakan namun bukan untuk korban erosi akan tetapi salah satu kaum dhuafa.

Dikatakannya, bahwa saat ini ada sejumlah rumah warga yang terancam erosi Krueng Meureubo yang akan digerus oleh sungai, termasuk satu unit tempat pengajian alquran (TPA).

Baca juga: Hilang, Akhirnya Pengendara Mobil di Bener Meriah Ini Ditemukan Meninggal di Jurang Sedalam 70 Meter

Baca juga: Istri Rahasiakan Penangkapan Anji Manji Terkait Narkoba, Sang Anak Tahunya Ayah Lagi Kerja

Pihaknya berharap kepada pemerintah untuk mengatasi soal erosi Krueng Meureubo yang sudah sangat meresahkan masyarakat, sebab akibat gerusan sungai tersebut warga kehilangan rumah dan lahan.

Kondisi tersebut diminta agar kedepan menjadi salah satu perhatian pemerintah untuk membangun pengaman tebing agar sungai tersebut tidak menggerus rumah dan lahan masyarakat di kawasan Alue Keumang tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved