3 Gejala Utama dan 6 Gejala Subtipe Virus Corona, Ini yang Harus Dilakukan Bila Terpapar Covid-19
hingga Minggu (20/6) ada tambahan 13.737 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.989.909 kasus positif Corona
3 Gejala Utama dan 6 Gejala Subtipe Virus Corona, Ini yang Harus Dilakukan Bila Terpapar Covid-19
SERAMBINEWS.COM - Covid-19 menjadi momok yang menakutkan warga dunia saat ini.
Virus Corona di Indonesia juga makin hari bukan menurun, malah melonjak.
Bahkan layak disebut meledak. Inilah satu kata yang menggambarkan kasus virus Covid-19 di Indonesia.
Melansir data Satgas Covid-19, hingga Minggu (20/6) ada tambahan 13.737 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.989.909 kasus positif Corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 6.385 orang sehingga menjadi sebanyak 1.792.528 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 371 orang menjadi sebanyak 54.662 orang.
Baca juga: Hasil Monitoring Satgas Pusat, Kepatuhan Protkes Aceh di Bawah Nasional, Berikut Daftar Lengkapnya
Lantaran masih tingginya tambahan kasus Covid-19 di Indonesia, masyarakat diminta untuk mematuhi protokol kesehatan.
Mengingatkan kembali, ada tiga gejala utama virus corona. Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut, Anda harus segera mendapatkan tes Covid-19.
Melansir BBC, berikut adalah tiga gejala utama virus corona:
- Batuk baru dan terus menerus: batuk banyak selama lebih dari satu jam, atau mengalami tiga kali atau lebih episode batuk dalam 24 jam
- Demam: suhu di atas 37.8C
- Perubahan penciuman atau pengecapan: Anda tidak dapat merasakan atau mencium apa pun, atau indra ini berbeda dari biasanya.
Baca juga: Lima Tenaga Kesehatan RSU Cut Meutia Aceh Utara Kembali Terpapar Covid-19
Pusat Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan sekitar 85% orang dengan Covid akan memiliki setidaknya satu dari gejala ini.
Sementara itu, menurut penelitian dari studi Zoe Covid Symptom dan survei ONS baru-baru ini.
Orang yang terinfeksi varian baru mungkin lebih cenderung memiliki gejala lain, seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, atau pilek.
Apakah gejala Covid-19 sama pada semua orang?
Jawabannya adalah tidak. Virus corona dapat mempengaruhi banyak organ dan memiliki beberapa gejala yang kurang umum.
Baca juga: Ada Hotman Paris Hutapea, Ini 100 Pengacara Top Indonesia 2021 versi Asia Business Law Journal
Para ilmuwan yang menggunakan data kesehatan empat juta orang mengatakan, Covid memiliki enam subtipe.
Gejalanya meliputi:
- Seperti flu tanpa demam: Sakit kepala, kehilangan penciuman, nyeri otot, batuk, sakit tenggorokan, nyeri dada, tidak demam
- Seperti flu dengan demam: Sakit kepala, kehilangan penciuman, batuk, sakit tenggorokan, suara serak, demam, kehilangan nafsu makan
- Gastrointestinal: Sakit kepala, kehilangan penciuman, kehilangan nafsu makan, diare, sakit tenggorokan, nyeri dada, tidak batuk
- Kelelahan (tingkat satu parah): Sakit kepala, kehilangan penciuman, batuk, demam, suara serak, nyeri dada, kelelahan
- Kebingungan (tingkat dua parah): Sakit kepala, kehilangan penciuman, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot
- Perut dan pernapasan (tingkat tiga parah): Sakit kepala, kehilangan penciuman, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot, sesak napas, diare, sakit perut
Baca juga: WNA Thailand yang Diselamatkan Nelayan Aceh Timur Kini Diamankan di Imigrasi Langsa
Para peneliti berpikir bahwa muntah, diare, dan kram perut bisa menjadi tanda virus corona pada anak-anak.
Apa yang harus saya lakukan jika saya memiliki Covid-19?
- Jika Anda memiliki hasil tes positif, Anda harus mengisolasi diri di rumah setidaknya selama 10 hari sejak gejala dimulai.
- Anda harus menjauh dari anggota rumah yang lain, yang juga harus mengasingkan diri setidaknya selama 10 hari.
- Kebanyakan orang hanya akan mengalami gejala ringan, yang dapat diatasi dengan penghilang rasa sakit (seperti parasetamol), istirahat yang cukup, dan banyak minum.
- Jika Anda benar-benar tidak sehat dan memiliki keadaan darurat medis, Anda harus ke rumah sakit.
Alasan utama orang membutuhkan perawatan di rumah sakit adalah karena kesulitan bernapas di mana mereka mungkin diberi oksigen.
Bagaimana melindungi diri Anda dari Covid-19?
Epidemiolog Indonesia di Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, Indonesia seharusnya sudah tidak lagi menggaungkan 3M sebagai langkah mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Berkaca pada adanya ledakan-ledakan setelah libur panjang, Dicky menyarankan agar Indonesia kini menambah strategi pencegahan dari 3M menjadi 5M yakni menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Baca juga: Mengenal Sosok Ebrahim Raisi Presiden Baru Iran, Ulama Ultrakonservatif Juga Algojo Massal 1988
"Mobilitas, interaksi penduduk yang tinggi, keramaian kerumunan ini terbukti dalam riset studi epidemiologi terakhir menjadi pemicu ledakan-ledakan kasus perburukan pandemi di satu negara atau wilayah," kata Dicky saat dikutip dari Kompas.com (4/1/2021).
Berikut adalah makna gerakan 5M protokol kesehatan adalah sebagai pelengkap aksi 3M. yaitu:
1. Memakai masker,
2. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
3. Menjaga jarak,
4. Menjauhi kerumunan, serta
5. Membatasi mobilisasi dan interaksi.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kasus Covid-19 meledak, kenali 3 gejala utama dan 6 gejala subtipe virus corona
Baca juga: Kasus Positif Corona Terus Bertambah, Begini Grafik Kasus Covid di Lhokseumawe Pada 1-19 Juni 2021
Baca juga: Hingga 19 Juni, Total Positif Covid-19 Aceh Capai 18.231 Orang