Internasional

Luar Biasa, Arab Saudi Dinobatkan Sebagai Negara Tertinggi Pemberi Tanggapan Pandemi Covid-19

Kerajaan Arab Saudi dinobatkan sebagai negara yang memberi tanggapan tertinggi atau terbaik atas penanganan pandemi Covid-19.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Polisi memeriksa warga yang melanggar protokol kesehatan Covid-19 di Riyadh, Arab Saudi. 

SERAMBINEWS.COM, JEDDAH - Kerajaan Arab Saudi dinobatkan sebagai negara yang memberi tanggapan tertinggi atau terbaik atas penanganan pandemi Covid-19.

Hal itu dilaporkan oleh National Center for Performance Measurement (ADAA) AS untuk tahun 2020-2021.

Respon Arab Saudi menempatkannya pada peringkat tertinggi di indeks internasional.

Dilansir ArabNews, Senin (21/6/2021), menurut ADAA, Arab Saudi menempati peringkat di antara negara-negara teratas dari tiga indeks internasional.

Di antara delapan negara teratas dunia dalam dua indeks dan di antara 20 negara teratas di dua lainnya.

Menurut Global Entrepreneurship Monitor (GEM), Kerajaan berada di peringkat pertama di dunia dalam respons pengusaha dan respons pemerintah terhadap pandemi Covid-19.

Baca juga: Arab Saudi Jadwalkan Dosis Kedua Vaksin Covid-19, Diprioritaskan Berusia 60 Tahun ke Atas

Indeks tersebut mengukur tingkat motivasi kewirausahaan karena Visi 2030 menyediakan lingkungan bisnis yang ideal dan fleksibel yang mampu menghadapi tantangan seperti pandemi.

Kerajaan telah mempertahankan posisinya yang maju dalam indikator standar pangan.

Di mana menduduki peringkat pertama pada tahun 2020.

Indikator ini dianggap sebagai salah satu sub-komponen dari indeks ketahanan pangan yang dirilis setiap tahun oleh Economist Intelligence Unit (EIU).

Dimana untuk mengukur ketahanan pangan di negara-negara berdasarkan empat indikator: keterjangkauan pangan, ketersediaan, kualitas dan keamanan, dan sumber daya alam dan ketahanan.

“Pandemi telah memaksa pemilik industri makanan memikirkan kembali strategi dan meningkatkan standar," kata Mohammed Saleh, pemilik restoran di Riyadh dan Jeddah, kepada Arab News, Senin (21/6/2021).

Dia menjelaskan kualitas dan layanan makanan terbaik harus dapat disediakan kepada pelanggan.

“Pelanggan kami selalu menjadi yang utama dan kualitas makanan selalu menjadi prioritas utama," ujarnya.

Dikatakan, tetapi perhatian dan tindakan pencegahan ekstra, kepuasan dan keamanan pelanggan menjadi lebih penting.

Baca juga: Warga Asing Ingin Kunjungi Arab Saudi, Harus Lengkapi Data Imunisasi Covid-19

“Banyak pemilik restoran yang saya kenal telah mempertimbangkan semua perubahan yang perlu dilakukan untuk memastikan kualitas dan keamanan berjalan beriringan,” tambah Saleh.

"Kami hanya akan maju dari sini, ungkapnya.

Selama puncak pandemi, Kerajaan melonjak ke posisi kedelapan di antara 113 negara dalam indikator kecukupan pasokan pangan nasional.

Dimana, berada di depan 105 negara dalam pertumbuhan produksi sereal dan sayuran

Nai sembilan peringkat dalam indikator dibandingkan dengan 2019

Dalam indikator keamanan tanaman pasca panen dan pra-konsumsi, Kerajaan membuat kemajuan yang signifikan, peringkat di antara 20 negara teratas di seluruh dunia.

Kerajaan juga telah melangkah jauh di sebagian besar indikator indeks soft power.

Baca juga: Arab Saudi Tidak Izinkan Jamaah Melaksanakan Ibadah Haji 2021Tanpa Kartu Pintar

Diukur berdasarkan tiga indikator kinerja utama (KPI):

Reputasi, keakraban, dan pengaruh, di mana ia berada di peringkat ke-20 dan berada di depan 85 negara dalam tanggapannya terhadap pandemi, menurut laporan Brand Finance.

ADAA menindaklanjuti kemajuan dan kinerja Kingdom melalui International Performance Hub.

Membandingkan kinerja Kerajaan dengan 217 negara lain.

ADAA memantau dan menindaklanjuti indikator internasional.

Sementara hub memberikan gambaran tentang kinerja Kerajaan di 700 KPI di bawah 12 pilar utama.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved