Internasional

Pemuda Arab Saudi Ubah Image Tongkat Untuk Orang Tua dan Sakit, Jadi Barang Seni Bernilai Tinggi

Seorang pemuda Arab Saudi di selatan membawa kembali kerajinan tongkat kayu ukiran tangan yang tak lekang oleh waktu.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Tongkat kayu berukiran tangan di Arab Saudi 

Al-Shehri mengatakan saat melaksanakan haji, dia menggunakan tongkatnya sebagai “penopang”, mengukir namanya di atasnya.

Segera setelah itu, ia memutuskan untuk menggunakan frasa “Made in Saudi Arabia” dan fokus pada musim umrah dan haji .

Untuk memperkenalkan produk tersebut sebagai suvenir yang dapat dibawa pulang oleh para jamaah.

Al-Shehri mengatakan bahwa beberapa lembaga haji bahkan mengulurkan tongkatnya sebagai hadiah di akhir perjalanan haji.

"Tongkat yang saya buat sudah cukup untuk menghentikan impor tongkat yang tidak menonjolkan identitas kita atau menonjolkan pesan intelektual dan budaya kita," jelasnya.

Baru-baru ini, tambahnya, seorang warga Jerman meminta empat tongkat dengan desain berbeda yang terinspirasi oleh budaya Saudi.

Tetapi beberapa pelanggan meminta tongkat yang dipersonalisasi atau yang secara khusus disesuaikan untuk menggambarkan sebuah memori.

Al-Shehri mengatakan tongkat yang dia desain dikirim dalam kotak mewah buatan tangan yang berfungsi sebagai mahakarya untuk dipajang di rumah pelanggan.

Dia menggambarkan tongkat sebagai "tanda prestise, kehangatan, dan keramahan."

Baca juga: Arab Saudi Umumkan 1.212 Kasus Baru Virus Corona dan 14 Kematian, Pengawasan Masjid Diperketat

Hal pertama yang menarik perhatiannya sebagai seorang anak adalah bagaimana keluarganya menyimpan pedang kuno, senjata api, dan jambiya — semuanya dibungkus dengan kain hiasan dan disimpan dalam kotak tua," jelasnya.

Al-Shehri selalu ingin menempatkan warisan ini di pusat perhatian dan membaginya dengan kota-kota Saudi lainnya.

Pujian publik yang luas dari karya awalnya adalah blok bangunan pertama dalam mimpinya untuk memproduksi tongkatnya.

Ia menegaskan, sering menggunakan kayu sidr untuk rotan karena diameternya harus lebih dari 40 sentimeter.

Agar serat kayu tumbuh, sidr juga harus dikeringkan selama enam bulan.

“Pegangannya terbuat dari inti kayu sidr sehingga bisa menahan okulasi, yang terkadang bisa mencapai seribu okulasi di dalamnya,” kata Al-Shehri.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved