Internasional

Presiden Terpilih Iran Tolak Negoisasi Program Rudal Balistik, Kecuali Riyadh Pulihkan Hubungan

Presiden terpilih Iran, Ebrahim Raisi, Senin (21/6/2021) menegaskan tidak ada halangan untuk memulihkan hubungan dengan Arab Saudi.

Editor: M Nur Pakar
AP
Presiden terpilih Ebrahim Raisi berbicara dalam konferensi pers di Teheran, Iran, Senin, (21/6/2021). 

Dari mereka yang memberikan suara, 3,7 juta orang baik secara tidak sengaja atau sengaja membatalkan surat suara mereka.

Jauh melebihi jumlah yang terlihat pada pemilihan sebelumnya.

Sehingga, menunjukkan beberapa orang tidak menginginkan satupun dari keempat kandidat tersebut.

Dalam hasil resmi, Raisi memenangkan 17,9 juta suara secara keseluruhan, hampir 62 persen dari total 28,9 juta suara.

Baca juga: Di tengah Tekanan Internasonal, Iran Berhasil Perkaya Uranium Sampai 60 Persen, Menuju Bom Nuklir

Terpilihnya Raisi menempatkan kelompok garis keras memegang kendali penuh di seluruh pemerintahan.

Bertepatan dengan negosiasi di Wina untuk mencoba menyelamatkan kesepakatan compang-camping program nuklir Iran.

Pada saat yang sama, Teheran memperkaya uranium pada 60 persen tingkat tertinggi yang pernah ada.

Meskipun masih pendek dari tingkat kelas senjata nuklir.

Perwakilan dari partai kekuatan dunia dalam kesepakatan itu kembali ke ibu kota mereka untuk berkonsultasi setelah putaran negosiasi terakhir pada Minggu (20/6/2021).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved