Ditemukan 151 Kasus Varian Delta di 8 Provinsi, Covid-19 Varian Terbaru yang Lebih Mudah Menular

Juru Bicara Covid-19 dari Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi MEpid mengatakan Indonesia telah mendeteksi 151 kasus varian Delta yang tersebar di delapan

Editor: Faisal Zamzami
screenshot
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual Kemenkes, Rabu (12/5/2021 

Gejala Covid-19 paling umum yang harus diwaspadai:

- Batuk

- Demam

- Kehilangan bau atau rasa

Tetapi Prof Spector mengatakan gejala di atas sudah tidak sering terjadi.

Hal tersebut diketahui dari banyak orang pengguna sebuah aplikasi yang merasakan gejala lainnya.

"Sejak awal Mei, kami telah melihat gejala teratas pada pengguna aplikasi, dan mereka tidak merasakan gejala sama seperti sebelumnya," katanya.

Prof Spector mengatakan, gejala demam masih cukup umum tetapi, tetapi kehilangan penciuman tidak lagi muncul.

“Gejala nomor satu adalah sakit kepala, kemudian diikuti oleh sakit tenggorokan, pilek dan demam," ujar Prof Spector.

Berikut lima hal yang perlu diketahui mengenai varian Delta Covid-19, dikutip dari gavi.org:

1. Cepat Menyebar ke Seluruh Dunia

Varian Delta pertama kali terdeteksi di India pada akhir 2020.

Diperkirakan berkontribusi pada jumlah kasus yang sangat tinggi selama gelombang kedua Covid-19 di negara itu.

Pada 14 Juni varian Delta telah menyebar ke 74 negara di seluruh dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pada saat itu juga, varian Delta menyumbang 10 persen kasus di AS.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved