Breaking News

Ditemukan 151 Kasus Varian Delta di 8 Provinsi, Covid-19 Varian Terbaru yang Lebih Mudah Menular

Juru Bicara Covid-19 dari Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi MEpid mengatakan Indonesia telah mendeteksi 151 kasus varian Delta yang tersebar di delapan

Editor: Faisal Zamzami
screenshot
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual Kemenkes, Rabu (12/5/2021 

Varian Alpa, misalnya, dikatakan Nadia memiliki kecepatan menular 6-7 kali daripada varian asli dari Wuhan.

"Saat ini ditemukan 45 kasus dari hasil survellains," ujar Nadia.

Varian kedua yang perlu diwaspadai adalah varian Beta atau sebelumnya disebut varian Afrika B.1351. Varian ini meningkatkan tingkat keparahan penyakit.

"Jadi gampang terinfeksi dan cepat sekali menjadi berat," jelas Nadia. Varian ini sudah ditemukan di Indonesia sebanyak 6 kasus. 

Baca juga: Ini Gejala Umum Virus Corona dan Gejala Covid-19 Varian Delta Serta Langkah yang Perlu Dilakukan

Baca juga: Virus Corona Varian Delta Asal India Ancam Amerika Serikat, Pemerintah AS Keluarkan Peringatan

Varian Delta, Covid-19 Varian Terbaru yang Lebih Mudah Menular

Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan munculnya varian terbaru Covid-19, yakni varian Delta.

Varian Delta yang awalnya ditemukan di India, kini menyebar ke seluruh dunia.

Dikutip dari webmd.com, hanya dalam waktu enam bulan setelah penemuan varian Delta telah mencapai 74 negara.

Varian Delta diperkirakan 43-90 persen lebih mudah menular daripada varian Covid-19 sebelumnya.

Varian ini tampaknya lebih sering menginfeksi orang yang lebih muda.

Di Inggris, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan orang dewasa di bawah 50 tahun 2,5 kali lebih mungkin terinfeksi.

Gejala yang ditimbulkan dari varian Delta juga lebih para dari varian Covid-19 yang lain.

Dikutip dari bbc.com, menurut para peneliti, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pilek menjadi gejala yang paling sering dialami orang yang terinfeksi Covid-19.

Prof Tim Spector, yang menjalankan studi Zoe Covid Symptom, mengatakan bahwa varian delta terasa lebih seperti flu yang parah.

Meskipun tidak merasa sakit parah, gejala ini bisa menular dan membahayakan orang lain.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved