Berita Aceh Tamiang
Gerah Anak-anak Kecanduan Gadget, Orang Tua di Aceh Tamiang Usul Sekolah Full Day
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang mendukung konsep belajar full day untuk tingkat SD dan SMP rencananya diterapkan pada tahun ajaran 2021
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang mendukung konsep belajar full day untuk tingkat SD dan SMP yang rencananya diterapkan pada tahun ajaran 2021/2022.
Wacana penerapan belajar full day ini atas usulan orang tua murid yang gerah anak-anaknya lebih sibuk bermain gadget ketimbang belajar.
“Jadi orang tua murid kita bukan hanya minta sekolah tatap muka, tapi mintanya full day,” kata Ketua Yayasan Pendidikan Dharma Patra Rantau (YPDP), Riswanto, Skom i, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Massa Gelar Aksi Diam di Kantor BPKP Aceh, Dukung KPK Berantas Korupsi di Aceh
Bupati Aceh Tamiang, Mursil ketika hadir dalam rapat kerja guru YPDP di komplek Pertamina Rantau, Rabu (23/6/2021) mendukung usulan ini.
Namun dia tetap meminta sekolah harus tetap memerhatikan penerapan protokol kesehatan selama aktivitas belajar berlangsung.
“Tapi saya pikir untuk lingkungan Pertamina sudah steril, karena sudah ketat pengawasannya,” kata Mursil.
Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Tamiang, Bambang Supriyanto dalam kesempatan itu menjelaskan penerapan belajar full day merupakan program nasional yang harus diikuti semua daerah.
Baca juga: Hati-hati Parkir Kendaraan, Polres Aceh Tengah Tangkap Sembilan Tersangka Pelaku Curanmor
Beberapa sekolah negeri di Aceh Tamiang sendiri disebutnya sudah memulai menerapkan belajar full day sejak beberapa tahun lalu.
“Sudah ada beberapa SMP yang melakukan full day, tapi karena ada Covid-19, harus dihentikan untuk sementara,” kata Bambang.
Begitupun Bambang mengatakan kesempatan untuk menerapkan belajar full day masih terbuka karena tergantung keputusan masing-masing pemerintah kampung.
Baca juga: Panglima KPA Seluruh Aceh Berkumpul di Aceh Timur, Dihadiri Mualem, Ini yang Dibahas
“Tergantung dengan PPKM Mikro, kalau dinilai sudah layak, kami dari Dinas Pendidikan mendukungnya,” ucap Bambang.
Dalam raker itu, YPDP langsung menyusun konsep belajar full day yang akan dierapkan pada tahun ajaran baru 2021.
Disepakati penambahan jam belajar ini diiringin dengan memasukan muatan lokal Tahfiz Quran sebagai materi pelajarn unggulan.
“Kita sudah siap, baik secara fasilitas sekolah dan SDM guru, mudah-mudahan ini bisa terlaksana,” timpal Riswanto. (*)
Baca juga: Kisah Pria Tionghoa Jadi Mualaf Setelah Lihat Malaikat Menjaga Masjid saat Tsunami Aceh