Giliran Pejabat Nagan Raya Diperiksa KPK Hari Ini, Siapa Saja?

Ditanya siapa-siapa saja pejabat yang hadir? Indra mengatakan mereka adalah Kepala Bappeda, sekda aktif, mantan sekda, Kadis LHK, dan kabid perizinan.

Laporan Subur Dani  | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penyelidikan yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus berlanjut hingga Kamis (24/6/2021).

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, para pejabat yang diperiksa hari ini merupakan pejabat hingga mantan pejabat dari Kabupaten Nagan Raya.

Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh yang berada di Jalan Panglima T Nyak Makam, Banda Aceh, masih menjadi 'markas' KPK dalam melakukan pemeriksaan para saksi dalam dugaan kasus-kasus korupsi di Aceh.

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP Aceh, Indra Khaira Jaya, membenarkan pemeriksaan hari ini masih berlangsung di kantornya.

Ia juga membenarkan, bahwa mereka yang diperiksa merupakan beberapa pejabat hingga mantan pejabat dari Kabupaten Nagan Raya tersebut.

"Hari ini yang hadir pejabat dari Nagan Raya," kata Indra.

Baca juga: Kadishub Aceh Junaidi: Yang Berat bukan Diperiksa KPK, Tapi Baca Komentar di Medsos

Ditanya siapa-siapa saja pejabat yang hadir?

Indra mengatakan mereka adalah Kepala Bappeda, sekda aktif, mantan sekda, Kadis LHK, dan kabid perizinan.

Indra tidak menyebutkan, terkait kasus apa para pejabat dari Nagan Raya ini dipanggil.

Namun informasi yang diterima Serambinews.com, mereka dimintai keterangan terkait pembangunan PLTU.

Kemarin, sebanyak empat orang yang merupakan pihak dari PLTU juga diperiksa oleh KPK.

Selain para pejabat dari Nagan Raya, hari ini KPK juga memeriksa Fajri, mantan Kadis PUPR Aceh.

Seyogyanya, Fajri diperiksa kemarin bersama dengan empat orang dari PLTU Nagan, karena satu dan lain hal ditunda ke hari ini.

"Sampai siang ini belum ada penambahan. Mantan Kadis PUPR tadi hadir, karena sudah sore pemeriksaannya ditunda ke besok (hari ini)," kata Indra Khaira Jaya kemarin sore. (*)

Baca juga: KPK juga Bidik Dana Refocusing