Internasional

Israel Akhirnya Bergabung dengan AS, Kritik Tindakan Keras China ke Muslim Uighur

Pemerintah Israel akhirnya mendukung pernyataan yang mengkritik China di Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB.

Editor: M Nur Pakar
AP/File
Kaum Uighur yang tinggal di Turki membawa bendera Turkestan Timur, meneriakkan slogan-slogan anti pemerintah-China di Istanbul pada 6 November 2018 atas penindasan terhadap kelompoknya di Provinsi, Xinjiang, China. 

SERAMBINEWS.COM, JENEWA- Pemerintah Israel akhirnya mendukung pernyataan yang mengkritik China di Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB.

Tetapi, setelah mendapat tekanan kuat dari pemerintahan Amerika Serikat, kata pejabat AS dan Israel, Kamis (24/6/2021).

Dilansir Axios, ini menjadi perubahan kebijakan yang signifikan dari pemerintah Israel yang baru dilantik.

Di bawah mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Israel menahan diri untuk tidak menyuarakan kritik apa pun tentang pelanggaran hak asasi manusia di China.

Sehingga, mendorong hubungan yang lebih dekat dengan Beijing dan menolak tekanan dari pemerintahan Trump untuk membatasi investasi China di Israel.

Lebih dari 40 negara menandatangani pernyataan yang menyatakan keprihatinan tinggi.

Baca juga: Kelompok HAM Bersama AS, Inggris dan Jerman Menuduh China Terus Menindas Muslim Uighur

Tentang pelanggaran hak asasi manusia oleh pemerintah China terhadap minoritas Muslim Uighur di Xinjiang dan warga sipil di Hong Kong dan Tibet.

Pernyataan itu meminta pemerintah China untuk mengizinkan komisioner HAM PBB Michelle Bachelet dan pengamat independen lainnya mendapat akses langsung, bermakna dan tak terbatas ke Xinjiang.

Ada duel diplomatik di dewan mengenai catatan hak asasi manusia China selama beberapa tahun terakhir.

Dengan negara-negara demokrasi di Eropa dan tempat lain menandatangani pernyataan yang mengkritik China.

Teapi blok negara-negara yang sebagian besar otoriter mendukung pernyataan yang membela rekor China.

Pada Oktober 2020, 38 negara mengkritik China dan 45 membela China, Israel tidak ada dalam daftar.

Baca juga: PBB akan Bahas Isu Muslim Uighur, Cina marah dan Desak Negara Lainnya Tidak Hadir

Beberapa hari yang lalu, Kedutaan Besar AS di Israel mengeluarkan permintaan resmi kepada Kementerian Luar Negeri Israel meminta untuk mendukung pernyataan terhadap China.

Permintaan serupa disampaikan juga oleh diplomat dari misi AS untuk PBB di Jenewa kepada rekan-rekan Israel mereka.

Kementerian Luar Negeri Israel memperdebatkan permintaan tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved