Breaking News

Sedang Tangani Pasien Covid-19, Seorang Perawat Jadi Korban Pemukulan Hingga Rahang Memar

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, terlihat seorang perawat berhazmat hendak menuntun pasien menuju ranjang pemeriksaan.

Editor: Amirullah
Dok Hendra Santoso
Rekaman CCTV memperlihatkan seorang perawat berhazmat hendak menuntun pasien menuju ranjang pemeriksaan di Puskesmas Pameungpeuk Garut 

"Kalau penangkapan pelaku, kita kan boleh. Apalagi ini kaitannya dengan petugas kesehatan penanganan Covid-19. Urusan hukumnya nanti kita akan serahkan ke polisi," ucapnya.

Dalam kesempatan berbeda, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyesalkan aksi pemukulan terhadap tenaga kesehatan yang terjadi di wilayahnya.

"Kami menyesalkan kejadian tersebut di saat kita harus memberikan support pada mereka dikarenakan petugas kita sudah banyak yang terkena Covid-19," ucap Helmi Budiman.

Menurutnya, saat ini tenaga kesehatan sedang kesulitan dengan membludaknya pasien Covid-19 ditambah dengan beban baru, yakni berurusan dengan ulah oknum masyarakat yang semena-mena.

"Mereka juga berjibaku bertaruh, hindari sikap-sikap dari oknum di masyarakat seperti itu, ini tidak boleh terjadi lagi," ujar Helmi Budiman.

Rahang korban memar

Helmi menjelaskan, saat ini tenaga kesehatan yang menjadi korban pemukulan sudah melakukan visum dan terdapat memar di rahangnya.

"Hasil visum perawat yang kena pukul keluarga pasien Covid-19 terdapat luka memar di rahangnya," kata Helmi.

Kronologi kejadian

Camat Pameungpeuk Tatang Suryana mengatakan awalnya orangtua pelaku terkonfirmasi positif Covid-19 dan dibawa menggunakan ambulans desa ke puskesmas.

Saat tiba di puskesmas pasien harus menunggu terlebih dulu di dalam ambulans, sementara nakes bersiap diri dengan memakai hazmat terlebih dulu.

"Petugas kesehatan terlebih dahulu memakai baju hazmat sesuai dengan SOP, kemudian naik ranjang dan sudah beres si anaknya memukul dengan alasan terlalu lama memakai baju APD," ucapnya

Menurut Tatang, pelaku juga sempat memarahi korban dengan mempertanyakan alasan memakai APD lengkap.

"Kenapa memakai baju APD kan ayah saya bukan Covid ucapnya, itulah alasannya sehingga terjadi pemukulan," kata Tatang. (Tribunjabar.id/ Sidqi Al Ghifari)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perawat Jadi Korban Pemukulan Hingga Rahang Memar Saat Tangani Covid-19 di Garut, Ini Kronologinya

BACA BERITA LAINNYA

Baca juga: KDRT, Istri Lari Ketakutan Cari Perlindungan, Dikejar Suami Hendak Dibunuh, Ini Penyebabnya

Baca juga: Lowongan Kerja BRI Agro Juni 2021, Tersedia Banyak Posisi, Terakhir Besok

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved