Berita Aceh Timur

Akibat Jalan Rusak, Warga di Pedalaman Aceh Timur Beli Gas Elpiji 3 Kg hingga Seharga Rp 25 Ribu

"Misalnya gas elpiji 3 kg, kami beli di Peunaron Rp 25 ribu per tabung dari pangkalan. Karena orang pangkalan terpaksa sewa mobil untuk ambil gas...

Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ SENI HENDRI
Salah satu ruas jalan Peureulak-Lokop Aceh Timur, tepatnya di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, longsor dan belum ditangani, selain itu, ada beberapa titik longsor lagi yang juga belum ditangani membahayakan pengendara, foto direkam, Senin (21/6/2021). 

"Misalnya gas elpiji 3 kg, kami beli di Peunaron Rp 25 ribu per tabung dari pangkalan. Karena orang pangkalan terpaksa sewa mobil untuk ambil gas ke Peureulak, tapi kalau jalan bagus maka mobil distributor gas bisa mengantarkannya sampai ke Peunaron," ungkap Wani.

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Hingga akhir Juni 2021, belum ada tanda-tanda jalan rusak dari Simpang Kampung Beusar (simpang masuk dari jalan nasional) Kecamatan Peureulak Barat menuju ke Kecamatan Peunaron, Aceh Timur, akan diperbaiki.

Wani, warga Kecamatan Peunaron mengatakan, akibat jalan rusak tersebut harga bahan-bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat di Kecamatan Peunaron jadi meningkat.

"Misalnya gas elpiji 3 kg, kami beli di Peunaron Rp 25 ribu per tabung dari pangkalan. Karena orang pangkalan terpaksa sewa mobil untuk ambil gas ke Peureulak, tapi kalau jalan bagus maka mobil distributor gas bisa mengantarkannya sampai ke Peunaron," ungkap Wani.

Menurut Wani, ruas jalan rusak yaitu dari Simpang Kampung Beusar sampai dengan Desa Blang Barom, kemudian dari Blang Barom sampai Desa Beurandang dalam Kecamatan Ranto Peureulak, sudah diaspal.

"Kemudian dari Dusun Dayah Nyala, Desa Seumanah Jaya, sampai ke Pusat Kecamatan Peunaron jalan rusak lagi," ungkap Wani.

Ardiansyah, warga Kecamatan Peunaron mengatakan, pembangunan ruas jalan Peureulak-Lokop yang termasuk ke dalam proyek multiyears terkesan lambat. 

Baca juga: Jalan Rusak tak Kunjung Diperbaiki, Pemuda Panton Bili Tanam Pisang di Badan Jalan

Dampaknya, terhadap perekonomian masyarakat.

"Dampaknya harga jual hasil bumi petani murah, sedangkan harga barang pokok jadi naik. Ini kan tidak stabil, akibat jalan rusak ini biaya angkutnya yang bertambah, sehingga harga barang juga naik," ungkapnya.

Segmen ll sudah dikerjakan

Untuk diketahui, ruas Jalan Peureulak-Lokop, hingga perbatasan dengan Gayo Lues, mencapai seratus kilo meter lebih dari Simpang Kampung Beusar. 

Ada empat kecamatan di Aceh Timur, yang masuk dalam ruas jalan ini yaitu, Kecamatan Peureulak Barat, Ranto Peureulak, Peunaron, dan Kecamatan Serba Jadi.

Hingga ke perbatasan dengan Gayo Lues, pembangunan jalan ini termasuk ke dalam proyek multiyears yang dibagi tiga segmen yaitu segmen l, segmen ll, dan segmen lll.

Bukhari tokoh masyarakat Kecamatan Serba Jadi, Aceh Timur, mengatakan pembangunan jalan yang termasuk segmen ll yaitu dari Kecamatan Peunaron ke Kecamatan Serba Jadi, sudah dibangun dan progresnya saat ini sudah sampai dengan pengerasan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved