Internasional

Joe Biden Ejek Pendukung Hak Senjata, 'Anda Butuh F-15 dan Senjata Nuklir' untuk Lawan Pemerintah

Presiden AS Joe Biden mengejek para pendukung senjata yang mengatakan mereka membutuhkan senjata serbu untuk melawan pemerintah:

Editor: M Nur Pakar
AP
Presiden AS Joe Biden menyampaikan kebijakan luar negeri pada Kamis (4/2/2021) dan Kamis (24/6/2021), mengejek pendukung senjata untuk melawan pemerintah. 

"Ketika kita keluar dari pandemi ini dengan negara yang dibuka kembali, lonjakan musim panas tradisional bahkan mungkin lebih menonjol daripada biasanya," katanya.

Dia menyusun strategi komprehensif yang akan menargetkan pengedar senjata yang melanggar hukum.

Menyediakan sumber daya federal kepada departemen kepolisian untuk penegakan kejahatan senjata.

Sehingga, memungkinkan masyarakat untuk menggunakan kembali jutaan dolar dana bantuan virus Corona federal untuk program yang terbukti mencegah kekerasan senjata.

Dengan melakukan itu, Biden berusaha untuk membangun pijakannya di tengah serangan Republik atas meningkatnya kejahatan kekerasan di kota-kota Amerika, banyak di antaranya dijalankan oleh Demokrat.

Kekerasan senjata telah mendorong sebagian besar peningkatan itu baru-baru ini dan Biden membingkai masalah melalui prisma itu .

Tidak seperti Partai Republi yang menyalahkan tingkat pembunuhan yang tinggi pada Demokrat yang menyerukan agar dana polisi dipotong tahun lalu.

Baca juga: Presiden Joe Biden Ingin Bangun Kepercayaan Palestina-Israel, Akhiri Konflik 73 Tahun

Pada kenyataannya, tuntutan untuk "menggunduli polisi" di tengah protes keadilan rasial tahun lalu berjumlah pengurangan dana sederhana di beberapa kota.

Sementara pembunuhan telah meningkat di seluruh negeri, menurut tinjauan Associated Press (AP)..

Biden secara implisit melawan serangan Partai Republik tanpa henti dan menjelaskan tingkat kejahatan mulai meningkat sebelum dia menjadi presiden.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mencatat kejahatan kekerasan telah meningkat tidak hanya "selama 18 bulan terakhir" tetapi "selama lima tahun terakhir ini."

Presiden bermaksud untuk memberi pejabat negara bagian dan lokal sejumlah alat untuk membantu mereka mengurangi kejahatan senjata, kata seorang pejabat senior pemerintahan Biden.

Pemerintah akan mengizinkan masyarakat untuk membelanjakan sebagian dana yang mereka terima sebagai bagian dari dana bantuan Covid-19 senilai $1,9 triliun untuk memerangi kejahatan senjata.

Seperti berinvestasi dalam program pekerjaan musim panas untuk kaum muda.

Mempekerjakan lebih banyak petugas polisi dan personel pengadilan; pengeluaran untuk penegakan kekerasan senjata dan membayar lebih banyak perawat, konselor, dan pekerja sosial.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved