Breaking News

Shalat Jumat

Belum Miliki Masjid, Kampung Sampaimah Aktifkan Meunasah untuk Shalat Jumat

Selama ini masyarakat Sampaimah harus ke luar kampung untuk melaksanakan shalat jumat karena belum tersedianya masjid di kampung itu.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/RAHMAD WIGUNA
Zul Aqli, Minggu (27/6/2021) saat melihat kondisi Meunasah Nurul Yaqin menjelang pelaksanaan shalat jumat perdana pada 2 Juli nanti. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Masyarakat Kampung Sampaimah, Kecamatan Manyakpayed, Aceh Tamiang untuk pertama kalinya akan melaksanakan shalat jumat di kampungnya sendiri pada pekan depan.

Rencana shalat jumat perdana ini akan dilaksanakan di Meunasah Nurul Yaqin pada 2 Juli nanti.

"Setelah berembuk dengan tokoh agama, disepakati Meunasah Nurul Yaqin akan diaktifkan untuk melaksanakan shalat jumat mulai pekan depan," kata Datok Penghulu Kampung Sampaimah, Zul Aqli, Minggu (27/6/2021).

Selama ini masyarakat Sampaimah harus ke luar kampung untuk melaksanakan shalat jumat karena belum tersedianya masjid di kampung itu.

"Paling dekat ya ke masjid di Tualangcut, sekitar dua kilometer," kata dia.

Arya Saloka saat Ditunggu Para Fans, Padahal Ia Mau Shalat Jumat, Begini Ceritanya

VIDEO - Setelah Dilempar Kapak Besar, Kasi Satpol PP dan WH Aceh Barat Ditusuk Jelang Shalat Jumat

Pengaktifan Meunasah Nurul Yaqin ini dijelaskan bukan hanya untuk memudahkan masyarakat beribadah, tapi lebih untuk mencegah remaja dari perbuatan negatif.

"Jangan sampai remaja kita tidak mau shalat jumat karena alasan masjidnya jauh," sambungnya.

Kondisi Meunasah Nurul Yaqin sendiri dipastikan Zul sangat layak dan nyaman.

Selain didukung bangunan dan halaman luas, meunasah in juga sudah dilengkap air conditioner (AC).

Rencananya di pekan perdana nanti, ulama kharismatik dari Langsa, Abana Murdhani akan menjadi khatib.

Di sisi lain, Zul mengungkapkan kalau pihaknya telah membentuk panitia pembangunan masjid di atas lahan 16 rante. Tanah tersebut tidak semuanya dibeli karena pemilik telah menghilangkan 6 rante sebagai bentuk dukungan pembangunan masjid.

"Jadi kami tinggal membayar 10 rante karena yang 6 rante sudah diwakafkan," ujarnya seraya berharap donatur membantu proses pembangunan masjid ini.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved